SUKAMARA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalteng H. Darliansjah melakukan pengecekan kawasan Shrimp Estate BERKAH di Desa Sei Raja Kabupaten Sukamara, Jumat (8/3/2024).
Kunjungannya ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan kegiatan Tebar Perdana Benur Udang Vaname di Shrimp Estate BERKAH. Kegiatan Tebar Perdana ini rencananya dilaksanakan pada 9 Maret 2024 dan akan dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo serta jajarannya.
“Hari ini kita melakukan pengecekan terhadap kolam tambak, kualitas air, benur yang akan ditebar, termasuk seluruh perlengkapan acara,” terang Darliansjah.
Darliansjah menuturkan bahwa pembangunan kawasan tambak udang vaname/shrimp estate seluas 40,17 hektare di Desa Sei, Raja Kecamatan Jelai, Kabupaten Sukamara merupakan program strategis Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran, sebagai salah satu terobosan inovatif pengembangan budidaya udang vaname yang modern dan ramah lingkungan.
“Saat ini fasilitas pokok yang telah dibangun di Shrimp Estate BERKAH ini antara lain : tambak dengan jumlah 4 klaster dengan kolam tambak sebanyak 72 unit, yang dilengkapi kolam sedimen, kolam treatment, dan kolam rekondisi, termasuk telah terbangunnya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), kemudian tersedia fasilitas pendukung shrimp estate yaitu listrik sebesar 1,1 megawatt, genset kapasitas 750 KVA, dan juga telah terbangunnya Kantor BLUD, gudang pakan, mess karyawan, rumah anak kolam, rumah genset, dan rumah pompa,” lanjut Darliansjah.
Dari hasil pengecekan lapangan di lokasi Shrimp Estate BERKAH, Darliansjah mengatakan bahwa persiapan yang dilakukan sudah mendekati 100% siap untuk kegiatan Tebar Perdana Benur Udang Vaname di Shrimp Estate BERKAH.
“Kami memastikan bahwa pada kegiatan Tebar Perdana Benur Udang Vaname di Shrimp Estate BERKAH pada tanggal 9 Maret 2024 besok akan ditebar sebanyak 2 juta ekor benur udang vaname dan harapannya kegiatan besok dapat berjalan baik dan lancar sesuai dengan rencana,” pungkas Darliansjah. (tim)