30.1 C
Jakarta
Monday, September 8, 2025

Gubernur Kalteng Ingatkan Pemuda Lintas Iman Hindari Perpecahan dan Provokasi

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Agustiar Sabran menghadiri Deklarasi Damai Huma Betang Organisasi Kepemudaan (OKP) Lintas Iman Kalteng yang digelar di Betang Hapakat, Minggu (7/9).

Kegiatan tersebut diikuti sejumlah OKP lintas iman, di antaranya GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, GAMKI, Pemuda Katolik, dan Paradah.

Gubernur Agustiar menegaskan bahwa deklarasi ini bukan hanya seremonial belaka, melainkan wujud nyata kepedulian bersama untuk menjaga persatuan, persaudaraan, serta kedamaian di Kalteng khususnya, dan Indonesia pada umumnya.

“Sebagaimana semangat persatuan dan perdamaian yang diwariskan para leluhur dan tokoh Dayak melalui Perjanjian Tumbang Anoi 1894, deklarasi ini menjadi pondasi awal yang baik. Bukan hanya diucapkan, tetapi diterapkan dalam setiap perbuatan. Hindari perpecahan, jauhi provokasi, perkuat dialog yang membangun, dan berlomba dalam kebajikan serta prestasi,” ujarnya.

Baca Juga :  Kepengurusan Forum DAS Kalteng Dilantik, Sekda: Optimalkan Pengelolaan Ekosistem Sungai

Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng ini, juga mengingatkan pentingnya menghidupkan nilai-nilai Belom Bahadat dan Pancasila dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sementara itu, Ketua PW GP Ansor Kalteng Arjoni menyatakan kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari deklarasi Piagam Jakarta–Vatikan dan deklarasi lintas iman di pengurus pusat masing-masing OKP Lintas Iman.

“Kami ingin menjaga kerukunan, kedamaian, dan toleransi di Kalteng. Sebab, Kalteng memiliki falsafah Huma Betang yang harus dijaga bersama. Kami berkomitmen menjaga kedamaian di Bumi Tambun Bungai,” ungkapnya.

Ketua Tim Pelaksana Deklarasi Damai Huma Betang, Akhmad Rusdiyannor menambahkan, kegiatan ini merupakan inisiatif bersama OKP lintas iman yang bertujuan memperkuat semangat persatuan, menjaga kerukunan antarumat beragama, serta mengokohkan falsafah Huma Betang sebagai pilar kedamaian di Bumi Tambun Bungai.

Baca Juga :  Bimtek PSR Dibuka Wagub Kalteng, Membangun Database Sawit Rakyat yang Akurat

”Tujuan deklarasi ini untuk mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan, meneguhkan komitmen pemuda lintas iman dalam mendukung kerukunan, membangun komunikasi harmonis dengan pihak kepolisian dan lembaga adat,”imbuhnya.

Berikut isi Deklarasi Damai Huma Betang Pemuda Lintas Iman berkomitmen

  1. Menjadi generasi muda Indonesia, khususnya Kalimantan Tengah yang senantiasa mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai energi positif bagi peradaban dunia.
  2. Mengajak kaum muda di seluruh Kalimantan Tengah untuk membangun masyarakat global yang berlandaskan prinsip toleransi, solidaritas, dan gotong royong.
  3. Mendukung dan menyebarluaskan nilai-nilai yang terkandung dalam Dokumen Damai Tumbang Anoi
  4. Mengajak Pemuda Kalimantan Tengah untuk mengamalkan Falsafah Huma Betang dalam kehidupan sehari-hari.
  5. Mendukung dan Menghormati adat istiadat Belum Bahadat di Provinsi Kalimantan Tengah.(hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Agustiar Sabran menghadiri Deklarasi Damai Huma Betang Organisasi Kepemudaan (OKP) Lintas Iman Kalteng yang digelar di Betang Hapakat, Minggu (7/9).

Kegiatan tersebut diikuti sejumlah OKP lintas iman, di antaranya GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, GAMKI, Pemuda Katolik, dan Paradah.

Gubernur Agustiar menegaskan bahwa deklarasi ini bukan hanya seremonial belaka, melainkan wujud nyata kepedulian bersama untuk menjaga persatuan, persaudaraan, serta kedamaian di Kalteng khususnya, dan Indonesia pada umumnya.

“Sebagaimana semangat persatuan dan perdamaian yang diwariskan para leluhur dan tokoh Dayak melalui Perjanjian Tumbang Anoi 1894, deklarasi ini menjadi pondasi awal yang baik. Bukan hanya diucapkan, tetapi diterapkan dalam setiap perbuatan. Hindari perpecahan, jauhi provokasi, perkuat dialog yang membangun, dan berlomba dalam kebajikan serta prestasi,” ujarnya.

Baca Juga :  Kepengurusan Forum DAS Kalteng Dilantik, Sekda: Optimalkan Pengelolaan Ekosistem Sungai

Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng ini, juga mengingatkan pentingnya menghidupkan nilai-nilai Belom Bahadat dan Pancasila dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sementara itu, Ketua PW GP Ansor Kalteng Arjoni menyatakan kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari deklarasi Piagam Jakarta–Vatikan dan deklarasi lintas iman di pengurus pusat masing-masing OKP Lintas Iman.

“Kami ingin menjaga kerukunan, kedamaian, dan toleransi di Kalteng. Sebab, Kalteng memiliki falsafah Huma Betang yang harus dijaga bersama. Kami berkomitmen menjaga kedamaian di Bumi Tambun Bungai,” ungkapnya.

Ketua Tim Pelaksana Deklarasi Damai Huma Betang, Akhmad Rusdiyannor menambahkan, kegiatan ini merupakan inisiatif bersama OKP lintas iman yang bertujuan memperkuat semangat persatuan, menjaga kerukunan antarumat beragama, serta mengokohkan falsafah Huma Betang sebagai pilar kedamaian di Bumi Tambun Bungai.

Baca Juga :  Bimtek PSR Dibuka Wagub Kalteng, Membangun Database Sawit Rakyat yang Akurat

”Tujuan deklarasi ini untuk mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan, meneguhkan komitmen pemuda lintas iman dalam mendukung kerukunan, membangun komunikasi harmonis dengan pihak kepolisian dan lembaga adat,”imbuhnya.

Berikut isi Deklarasi Damai Huma Betang Pemuda Lintas Iman berkomitmen

  1. Menjadi generasi muda Indonesia, khususnya Kalimantan Tengah yang senantiasa mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai energi positif bagi peradaban dunia.
  2. Mengajak kaum muda di seluruh Kalimantan Tengah untuk membangun masyarakat global yang berlandaskan prinsip toleransi, solidaritas, dan gotong royong.
  3. Mendukung dan menyebarluaskan nilai-nilai yang terkandung dalam Dokumen Damai Tumbang Anoi
  4. Mengajak Pemuda Kalimantan Tengah untuk mengamalkan Falsafah Huma Betang dalam kehidupan sehari-hari.
  5. Mendukung dan Menghormati adat istiadat Belum Bahadat di Provinsi Kalimantan Tengah.(hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru