PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Viral tren pengibaran bendera bajak laut dari serial anime One Piece di sejumlah daerah mengundang reaksi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng).
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, Leonard S. Ampung pun angkat suara dan mengingatkan pentingnya menjaga kehormatan simbol negara, terutama bendera merah putih.
“Merah putih, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah-sejarah dari pertumpahan darah dari para pahlawan kita untuk mempertahankan merah putih demi kemerdekaan harus kita hargai,” kata Leonard, Kamis (7/8).
Kepala Bapperida Kalteng ini, menyampaikan hal itu saat menanggapi pertanyaan awak media terkait maraknya aksi pengibaran bendera non-negara yang belakangan ramai di media sosial. Apalagi ini menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.
Ia menekankan bahwa proses hukum terhadap aksi tersebut sudah berjalan dan menjadi ranah aparat penegak hukum. Pemerintah daerah, menurutnya tidak akan mencampuri mekanisme penyelidikan yang tengah berlangsung.
“Kita serahkan semua kepada mekanisme hukum yang ada. Mekanisme penyelidikan, hukum penyelidikan yang telah dilakukan. Kami tidak berani mengomentari karena sudah masuk ke penyelidikan,” imbuhnya.
Leonard menambahkan, pihaknya terus mendorong semangat nasionalisme dan patriotisme di tengah masyarakat.
Edukasi mengenai pentingnya menghormati simbol-simbol negara, menurut dia, menjadi agenda penting, terlebih menjelang perayaan Hari Kemerdekaan RI.(hfz)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Viral tren pengibaran bendera bajak laut dari serial anime One Piece di sejumlah daerah mengundang reaksi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng).
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, Leonard S. Ampung pun angkat suara dan mengingatkan pentingnya menjaga kehormatan simbol negara, terutama bendera merah putih.
“Merah putih, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah-sejarah dari pertumpahan darah dari para pahlawan kita untuk mempertahankan merah putih demi kemerdekaan harus kita hargai,” kata Leonard, Kamis (7/8).
Kepala Bapperida Kalteng ini, menyampaikan hal itu saat menanggapi pertanyaan awak media terkait maraknya aksi pengibaran bendera non-negara yang belakangan ramai di media sosial. Apalagi ini menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.
Ia menekankan bahwa proses hukum terhadap aksi tersebut sudah berjalan dan menjadi ranah aparat penegak hukum. Pemerintah daerah, menurutnya tidak akan mencampuri mekanisme penyelidikan yang tengah berlangsung.
“Kita serahkan semua kepada mekanisme hukum yang ada. Mekanisme penyelidikan, hukum penyelidikan yang telah dilakukan. Kami tidak berani mengomentari karena sudah masuk ke penyelidikan,” imbuhnya.
Leonard menambahkan, pihaknya terus mendorong semangat nasionalisme dan patriotisme di tengah masyarakat.
Edukasi mengenai pentingnya menghormati simbol-simbol negara, menurut dia, menjadi agenda penting, terlebih menjelang perayaan Hari Kemerdekaan RI.(hfz)
