31.5 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Dalam Sepekan, Kasus Covid-19 di Kalteng Melonjak 233 Persen

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran memimpin rapat perkembangan dan upaya penanganan serta pencegahan kasus Covid-19 di Kalteng, Senin (7/2). Pertemuan ini  merupakan rapat tindak lanjut arahan Presiden RI antara Pemprov Kalteng dengan pemerintah kabupaten/kota se-Kalteng tentang penanganan pandemi Covid-19 di Kalteng.

Gubernur Sugianto Sabran menyampaikan, berdasarkan data pada Situasi Covid-19 Nasional per 6 Februari 2022, Pukul 16.00 WIB, pertambahan kasus aktif mengalami tren peningkatan sejak awal tahun 2022. Kasus aktif pada tanggal 1 Februari 2022 sebanyak 81.349 kasus,kemudian pada tanggal 6 februari 2022 sebanyak 188.899 kasus atau mengalami peningkatan sebesar 132,2%.

Berdasarkan grafik status harian Covid-19 Kalteng per 6 Februari 2022, pertambahan kasus aktif mengalami tren peningkatan sejak 27 Januari 2022. Kasus aktif pada tanggal 1 Februari 2022 sebanyak 62 kasus, kemudian pada tanggal 6 Februari 2022 sebanyak 207 kasus atau mengalami peningkatan sebesar 233,9%.

Baca Juga :  Cegah Penularan Corona, Pemprov Kalteng Terus Bagikan Ribuan Masker Gr

“Berdasarkan data sebaran pasien Covid-19 Kalteng per 6 februari 2022, Pukul 16.00 WIB, seluruh Kabupaten/Kota terdapat kasus aktif. Kasus tertinggi berada di Kota Palangka Raya sebanyak 109 orang, Kabupaten Kapuas sebanyak 39 orang dan Kabupaten Kotawaringin Timur sebanyak 20 orang. Dirawat di rumah-rumah sakit sebanyak 27 orang atau 13 persen, sedangkan isolasi mandiri 180 orang atau 87 persen. Terdapat 6 orang dinyatakan sembuh dan 1 orang meninggal dunia,” ucap Sugianto.

Lebih lanjut disampaikan, kondisi BOR Isolasi di Kalteng saat ini pada angka 2,97% atau masih Zona Hijau tetapi Kabupaten/Kota harus bekerja lebih keras lagi mensinkronkan data dengan pusat sehingga datanya selaras dengan data Kasus Aktif.

Baca Juga :  Perusahaan Diimbau Perhatikan Hak Pekerja

“Untuk kondisi BOR Intensif berada pada angka 26,83%, meskipun relatif tinggi tetapi masih zona hijau, kabupaten/kota harus bekerja lebih keras lagi mensinkronkan data dengan pusat sehingga datanya selaras dengan data kasus aktif,” pungkasnya.






Reporter: Arjoni

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran memimpin rapat perkembangan dan upaya penanganan serta pencegahan kasus Covid-19 di Kalteng, Senin (7/2). Pertemuan ini  merupakan rapat tindak lanjut arahan Presiden RI antara Pemprov Kalteng dengan pemerintah kabupaten/kota se-Kalteng tentang penanganan pandemi Covid-19 di Kalteng.

Gubernur Sugianto Sabran menyampaikan, berdasarkan data pada Situasi Covid-19 Nasional per 6 Februari 2022, Pukul 16.00 WIB, pertambahan kasus aktif mengalami tren peningkatan sejak awal tahun 2022. Kasus aktif pada tanggal 1 Februari 2022 sebanyak 81.349 kasus,kemudian pada tanggal 6 februari 2022 sebanyak 188.899 kasus atau mengalami peningkatan sebesar 132,2%.

Berdasarkan grafik status harian Covid-19 Kalteng per 6 Februari 2022, pertambahan kasus aktif mengalami tren peningkatan sejak 27 Januari 2022. Kasus aktif pada tanggal 1 Februari 2022 sebanyak 62 kasus, kemudian pada tanggal 6 Februari 2022 sebanyak 207 kasus atau mengalami peningkatan sebesar 233,9%.

Baca Juga :  Cegah Penularan Corona, Pemprov Kalteng Terus Bagikan Ribuan Masker Gr

“Berdasarkan data sebaran pasien Covid-19 Kalteng per 6 februari 2022, Pukul 16.00 WIB, seluruh Kabupaten/Kota terdapat kasus aktif. Kasus tertinggi berada di Kota Palangka Raya sebanyak 109 orang, Kabupaten Kapuas sebanyak 39 orang dan Kabupaten Kotawaringin Timur sebanyak 20 orang. Dirawat di rumah-rumah sakit sebanyak 27 orang atau 13 persen, sedangkan isolasi mandiri 180 orang atau 87 persen. Terdapat 6 orang dinyatakan sembuh dan 1 orang meninggal dunia,” ucap Sugianto.

Lebih lanjut disampaikan, kondisi BOR Isolasi di Kalteng saat ini pada angka 2,97% atau masih Zona Hijau tetapi Kabupaten/Kota harus bekerja lebih keras lagi mensinkronkan data dengan pusat sehingga datanya selaras dengan data Kasus Aktif.

Baca Juga :  Perusahaan Diimbau Perhatikan Hak Pekerja

“Untuk kondisi BOR Intensif berada pada angka 26,83%, meskipun relatif tinggi tetapi masih zona hijau, kabupaten/kota harus bekerja lebih keras lagi mensinkronkan data dengan pusat sehingga datanya selaras dengan data kasus aktif,” pungkasnya.






Reporter: Arjoni

Terpopuler

Artikel Terbaru