31.6 C
Jakarta
Monday, April 14, 2025

Tuntaskan Pembangunan Infrastruktur

BUNTOK-Satu persatu
infrastruktur jalan dan jembatan di Kalteng rampung dibangun. Seperti dua
jembatan penghubung dari Kabupaten Barito Selatan (Barsel) menuju Barito Timur
(Bartim) dan Barito Utara (Batara). Selesainya dua jembatan yang diberi nama
Jembatan Sei Ayuh dan Jembatan Bahalang Bangkuang ini.

Tentu
ini sebagai bukti Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng serius membenahi
infrastruktur diberbagai daerah di Kalteng.Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran
mengaku, pembangunan infrastruktur sangat penting, infrastruktur yang bagus,
dapat mengurangi beban biaya ekonomi masyarakat. Selain itu, lanjut gubernur, biaya
pengangkutan sembilan bahan pokok (sembako) akan menjadi lebih murah dan lancar.

“Pada
intinya, kedatangan kami ke sini untuk menempati janji kami kepada pemerintah Kabupaten
Barsel dan seluruh masyarakat Kalteng,” ungkap Sugianto Sabran dalam pidatonya saat
peresmian Jembatan Sei Ayuh dan Jembatan Bahalang Bangkuang di Desa Tabak Kanilan,
Jumat (24/1).

Pemerintah,
kata gubernur, sangat menyadari betapa pentingnya pembangunan infrastruktur di
Kalteng, oleh sebab itu, pihaknya akan terus menyelesaikan pembangunan, bukan hanya
di daerah barat saja. Tetapi pembangunan di seluruh wilayah Bumi Tambun Bungai.

Baca Juga :  Kalteng Targetkan Vaksinasi Capai 70 Persen pada Bulan Desember

“Sebab
kami merupakan pemimpin seluruh masyarakat Kalteng, bukan hanya pemimpin suatu
daerah saja. Sehingga akan kita perhatikan semuanya,” tegas gubernur yang
berulang tahun setiap 5 Juli tersebut.  Kendati
jarang bertatap muka dengan masyarakat yang ada di Barsel, namun hati dan
pikirannya tetap untuk masyarakat Kalteng.

Dijelaskannya
juga bahwa pembangunan jalan di daerah tersebut tidak sia-sia, sebab desa yang
berada di sekitarnya dapat menjalani perekonomian dengan mengembangkan karet,
buah-buahan dan komoditas lainnya.

“Dengan
dipermudahnya konektivitas dengan adanya infrastruktur jalan dan jembatan, maka
masyarakat akan mudah mengirimkan hasil komoditas ke Barsel dan bahkan ke
Palangka Raya,” imbuh suami dari Ivo tersebut.

Ke
depan, jalan yang dilewati ini akan terus ditingkatkan dan diperlebar luasnya
minimal 6 meter. Dengan demikian akan makin mempermudah masyarakat dalam menjalankan
roda perekonomian untuk meningkatkan taraf hidup. Ditekankan gubernur juga bahwa,
jika ada masyarakat yang sakit dan membutuhkan perhatian maka jangan ragu untuk
menyampaikan kepada pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi.

“Tetapi
jika masyarakat yang mampu, jangan coba-coba mengaku tidak mampu. Saya doakan benaran
jadi orang miskin,” ungkapnya dan disambut masyarakat dengan tertawa.

Baca Juga :  Ruas Jalan Provinsi yang Rusak Berat Hanya Sisa 1,81 Persen

Sementara
itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng H
Shalahuddin mengatakan, walaupun jembatan ini baru diresmikan, sesungguhnya
pengerjaan fisiknya sudah dilaksanakan sejak tahun 2018.

“Sudah
sering digunakan atau dilintasi masyarakat selama ini,” kata H Shalahuddin di
sela-sela peresmian di Desa Tabak Kanilan.

Dijelaskannya
bahwa Jembatan Sei Ayuh terletak di Desa Tabak Kanilan, Kecamatan Gunung
Bintang Awai sepanjang 60 meter dan lebar 7 meter kerangka baja kelas B yang
menghabiskan anggaran sebesar Rp19,64 miliar, menghubungkan sekaligus
memperpendek jarak tempuh Kabupaten Barito Selatan dan Barito Utara.

Sementara
Jembatan Bahalang Bangkuang di Desa Telang Siong, Kecamatan Karau Kuala
sepanjang 60 meter dan lebar 9 meter berkerangka beton kelas A yang menghabiskan
anggaran sekitar Rp9,5 miliar, menghubungkan sekaligus mempersingkat jarak tempuh
Kabupaten Barito Selatan dengan Barito Timur.

“Pembangunan dua jembatan penghubung
antarkabupaten di DAS Barito ini perintah langsung bapak Gubernur Sugianto
Sabran, yang menginginkan masyarakat semakin mudah beraktivitas serta
perekonomiannya semakin meningkat,” tutupnya. 

BUNTOK-Satu persatu
infrastruktur jalan dan jembatan di Kalteng rampung dibangun. Seperti dua
jembatan penghubung dari Kabupaten Barito Selatan (Barsel) menuju Barito Timur
(Bartim) dan Barito Utara (Batara). Selesainya dua jembatan yang diberi nama
Jembatan Sei Ayuh dan Jembatan Bahalang Bangkuang ini.

Tentu
ini sebagai bukti Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng serius membenahi
infrastruktur diberbagai daerah di Kalteng.Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran
mengaku, pembangunan infrastruktur sangat penting, infrastruktur yang bagus,
dapat mengurangi beban biaya ekonomi masyarakat. Selain itu, lanjut gubernur, biaya
pengangkutan sembilan bahan pokok (sembako) akan menjadi lebih murah dan lancar.

“Pada
intinya, kedatangan kami ke sini untuk menempati janji kami kepada pemerintah Kabupaten
Barsel dan seluruh masyarakat Kalteng,” ungkap Sugianto Sabran dalam pidatonya saat
peresmian Jembatan Sei Ayuh dan Jembatan Bahalang Bangkuang di Desa Tabak Kanilan,
Jumat (24/1).

Pemerintah,
kata gubernur, sangat menyadari betapa pentingnya pembangunan infrastruktur di
Kalteng, oleh sebab itu, pihaknya akan terus menyelesaikan pembangunan, bukan hanya
di daerah barat saja. Tetapi pembangunan di seluruh wilayah Bumi Tambun Bungai.

Baca Juga :  Kalteng Targetkan Vaksinasi Capai 70 Persen pada Bulan Desember

“Sebab
kami merupakan pemimpin seluruh masyarakat Kalteng, bukan hanya pemimpin suatu
daerah saja. Sehingga akan kita perhatikan semuanya,” tegas gubernur yang
berulang tahun setiap 5 Juli tersebut.  Kendati
jarang bertatap muka dengan masyarakat yang ada di Barsel, namun hati dan
pikirannya tetap untuk masyarakat Kalteng.

Dijelaskannya
juga bahwa pembangunan jalan di daerah tersebut tidak sia-sia, sebab desa yang
berada di sekitarnya dapat menjalani perekonomian dengan mengembangkan karet,
buah-buahan dan komoditas lainnya.

“Dengan
dipermudahnya konektivitas dengan adanya infrastruktur jalan dan jembatan, maka
masyarakat akan mudah mengirimkan hasil komoditas ke Barsel dan bahkan ke
Palangka Raya,” imbuh suami dari Ivo tersebut.

Ke
depan, jalan yang dilewati ini akan terus ditingkatkan dan diperlebar luasnya
minimal 6 meter. Dengan demikian akan makin mempermudah masyarakat dalam menjalankan
roda perekonomian untuk meningkatkan taraf hidup. Ditekankan gubernur juga bahwa,
jika ada masyarakat yang sakit dan membutuhkan perhatian maka jangan ragu untuk
menyampaikan kepada pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi.

“Tetapi
jika masyarakat yang mampu, jangan coba-coba mengaku tidak mampu. Saya doakan benaran
jadi orang miskin,” ungkapnya dan disambut masyarakat dengan tertawa.

Baca Juga :  Ruas Jalan Provinsi yang Rusak Berat Hanya Sisa 1,81 Persen

Sementara
itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng H
Shalahuddin mengatakan, walaupun jembatan ini baru diresmikan, sesungguhnya
pengerjaan fisiknya sudah dilaksanakan sejak tahun 2018.

“Sudah
sering digunakan atau dilintasi masyarakat selama ini,” kata H Shalahuddin di
sela-sela peresmian di Desa Tabak Kanilan.

Dijelaskannya
bahwa Jembatan Sei Ayuh terletak di Desa Tabak Kanilan, Kecamatan Gunung
Bintang Awai sepanjang 60 meter dan lebar 7 meter kerangka baja kelas B yang
menghabiskan anggaran sebesar Rp19,64 miliar, menghubungkan sekaligus
memperpendek jarak tempuh Kabupaten Barito Selatan dan Barito Utara.

Sementara
Jembatan Bahalang Bangkuang di Desa Telang Siong, Kecamatan Karau Kuala
sepanjang 60 meter dan lebar 9 meter berkerangka beton kelas A yang menghabiskan
anggaran sekitar Rp9,5 miliar, menghubungkan sekaligus mempersingkat jarak tempuh
Kabupaten Barito Selatan dengan Barito Timur.

“Pembangunan dua jembatan penghubung
antarkabupaten di DAS Barito ini perintah langsung bapak Gubernur Sugianto
Sabran, yang menginginkan masyarakat semakin mudah beraktivitas serta
perekonomiannya semakin meningkat,” tutupnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru