PROKALTENG.CO – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan
Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia (RI) Luhut Binsar Pandjaitan
meminta seluruh stakeholder terkait baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi
dan pemerintah daerah agar bekerja sungguh-sungguh dalam melaksanakan program
food estate di Kalteng.
“Kerjanya jangan
setengah-setengah. Kerjanya harus sungguh-sungguh, tidak usah main-main,” ucap
Luhut Binsar Pandjaitan saat menyampaikan arahannya usai melakukan peninjauan
kawasan food estate sekaligus melihat langsung kegiatan tanam padi di Blok A5
Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Selasa (6/4/2021).
Luhut menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo telah meminta pihak Pemerintah Pusat
untuk memastikan program food estate berjalan sesuai aturan.
“Bapak Presiden meminta kita
melihat kebawah, cek detail sampai dimana. Kemaren Bapak Presiden meminta
kepada saya agar memastikan program ini berjalan sesuai aturan. Jadi kami
ramai-ramai datang kesini untuk melihat perkembangan food estate sesuai dengan
bidang masing-masing,” jelas Luhut.
“Kita undang konsultan dari luar
dan mengundang ahli-ahli dari kita. Semua kemampuan yang ada di kita, kita
padukan untuk memastikan bahwa proyek yang dibuat Pemerintah ini bisa jalan
dengan baikâ€, tambahnya.
Terkait adanya laporan tentang
lahan yang pernah ditinggalkan seperti yang disampaikan oleh Pemerintah
Provinsi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pihaknya akan mengadakan rapat
terpadu.
“Tadi saya sudah siapkan
agendanya. Saya minta untuk menyelesaikan apa saja masalahnyaâ€, tandas Luhut
Binsar Pandjaitan.
Sementara itu, Gubernur H Sugianto Sabran menyampaikan harapan agar kegiatan yang dilaksanakan lebih
bersifat Padat Karya dengan melibatkan masyarakat petani secara langsung.
“Mengingat kita masih dalam
suasana Pandemi Covid-19 , dimana sektor Pertanian inilah yang mampu menunjukan
dan menyumbang nilai positif pemulihan ekonomi baik regional maupun nasional,†kata
Sugianto Sabran.
Pada kesempatan itu, Gubernur juga
menjelaskan bahwa total tanaman padi yang sudah tertanam seluas 29.032,5 Ha
atau 98,8% dari total target 30.000 Ha. Sedangkan yang sudah terpanen seluas
15.862 Ha atau 52,9%.
“Bapak-bapak Menteri
bertanya-tanya kenapa progres yang semula target 30.000 Ha harusnya sudah
selesai ditanam paling lambat akhir Desember 2020, bahkan sampai pada akhir
bulan Maret 2021 masih ada yang belum tertanam yakni seluas 967,5 Ha dan yang
belum tertanam tersebut adalah di Kecamatan Dadahup tepatnya di Desa Bentuk
Jaya (Dadahup A5) yakni ditempat kita berada saat ini,†ucap gubernur.
Gubernur menjelaskan, pada
awalnya Kecamatan Dadahup (PLG 1 Juta Ha) merupakan daerah yang cukup subur dan
menghasilkan tanaman padi dengan kualitas baik. Infrastruktur khususnya irigasi
berfungsi sangat baik dan lancar, namun sejak tahun 2005 kondisi tersebut
mengalami kerusakan yang cukup parah.
Lebih lanjut Gubernur Sugianto
Sabran mengharapkan kedepan sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Provinsi beserta Pemerintah Daerah akan lebih baik dan sempurna sehingga mampu
memenuhi kedaulatan pangan terutama beras sehingga mampu menyumbang peningkatan
produksi beras secara nasional.