32 C
Jakarta
Wednesday, April 24, 2024

Gubernur Sugianto Hadiri Rakor Kesiapan Vaksinasi Covid-19

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah
(Kalteng) H. Sugianto Sabran mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka
Kesiapan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 dan Penegakan Protokol Kesehatan
(Prokes) Tahun 2021. Kegiatan tersebut, diikuti oleh gubernur dan jajaran
secara virtual melalui konferensi video dari Kantor Bupati Kotawaringin Barat, di
Pangkalan Bun, (5/1). 

Rapat koordinasi ini dipimpin
langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian bersama
dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan
Covid-19 Pusat Doni Monardo. Rakor ini juga diikuti secara virtual melalui
konferensi video oleh para Gubernur dan Bupati/Wali Kota se-Indonesia.

Pada rakor tersebut, disampaikan
bahwa penyuntikan vaksin COVID-19 akan dimulai perdana pada tanggal 13 Januari
2021, yang dijadwalkan diterima pertama oleh Presiden RI Joko Widodo beserta
para Menteri Kabinet Indonesia Maju. Kemudian, rencananya pada tanggal 14 dan
15 Januari 2021 akan diberikan kepada para Kepala Daerah yg berusia di bawah 60
tahun beserta tokoh masyarakat, termasuk Forkopimda. 

Baca Juga :  Pemprov Gelar Bazar UMKM di Halaman Kantor Gubernur

“Sebagai simbol memberikan rasa
aman dan meyakinkan masyarakat terhadap vaksin covid-19,” jelas Menteri Dalam Negeri
Tito Karnavian.

Mendagri Tito Karnavian
selanjutnya meminta kepada seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) untuk
menggencarkan sosialisasi guna memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap
program vaksinasi Covid-19, seperti faktor keamanan dan kehalalan vaksin, KIPI
(Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi), dan lain-lain. Mendagri pun mengingatkan
Pemda untuk berkooordinasi dengan TNI-POLRI dalam pengamanan pelaksanaan
program vaksinasi tersebut.

Selanjutnya, meski vaksinasi
sudah akan dilaksanakan dalam waktu dekat, Menteri Dalam Negeri menegaskan
bahwa protokol kesehatan (Prokes) tidak boleh diabaikan. Kedisiplinan
masyarakat menjalankan Prokes tetap menjadi faktor kunci mencegah penyebaran
Covid-19. “Kita jangan sampai kendor mengenai 3M. Bukan hanya memakai masker,
jaga jarak, dan cuci tangan secara benar dan sering, tapi kerumunan, ini bisa
menjadi super spreader. Percuma kita melakukan tracing, nggak ada gunanya kalau
sudah kerumunan,” tegasnya.

Hal senada pun disampaikan oleh
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo. “Narasi tentang vaksin ini
jangan sampai nantinya membuat masyarakat menganggap setelah ada vaksin itu
semuanya akan selesai. Tidak, vaksin tidak akan seketika menghentikan Covid,
vaksin tidak akan bisa membuat orang yang tidak divaksin itu juga luput dari
Covid,” ungkapnya.

Baca Juga :  Vaksinasi Massal Berkelanjutan Hingga Target Tercapai

Doni Monardo pun meminta kepada
seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk bekerja
keras menambah kapasitas ruang isolasi rumah sakit, dengan didukung oleh
Pemerintah Pusat. Pemda juga diminta untuk mendirikan posko, mulai dari tingkat
provinsi sampai tingkat kelurahan.

Gubernur Sugianto Sabran me
gatakan, vaksin telah tiba di Kalteng. Pihaknya akan mengatur teknis vaksinasi
kepada masyarakat, terutama tenaga medis di Kalteng.

“Vaksin Covid-19 telah tiba
di Kalteng. Kita mendapat 14.680 dosis vaksin Covid-19, dan ini teknis
pembagian akan kita atur bersama Dinas Kesehatan dan juga RSUD Doris
Sylvanus,” ujarnya.

Turut mendampingi Gubernur
Kalteng dalam acara rakor tersebut, Wakil Bupati Kotawaringin Barat Ahmadi
Riansyah, Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul, Ketua Pelaksana Harian
Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng Darliansjah, Kepala Dinas Kehutanan Kalteng
Sri Suwanto, dan Kepala Badan Pendapatan Daerah Kalteng Kaspinor.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah
(Kalteng) H. Sugianto Sabran mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka
Kesiapan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 dan Penegakan Protokol Kesehatan
(Prokes) Tahun 2021. Kegiatan tersebut, diikuti oleh gubernur dan jajaran
secara virtual melalui konferensi video dari Kantor Bupati Kotawaringin Barat, di
Pangkalan Bun, (5/1). 

Rapat koordinasi ini dipimpin
langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian bersama
dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan
Covid-19 Pusat Doni Monardo. Rakor ini juga diikuti secara virtual melalui
konferensi video oleh para Gubernur dan Bupati/Wali Kota se-Indonesia.

Pada rakor tersebut, disampaikan
bahwa penyuntikan vaksin COVID-19 akan dimulai perdana pada tanggal 13 Januari
2021, yang dijadwalkan diterima pertama oleh Presiden RI Joko Widodo beserta
para Menteri Kabinet Indonesia Maju. Kemudian, rencananya pada tanggal 14 dan
15 Januari 2021 akan diberikan kepada para Kepala Daerah yg berusia di bawah 60
tahun beserta tokoh masyarakat, termasuk Forkopimda. 

Baca Juga :  Pemprov Gelar Bazar UMKM di Halaman Kantor Gubernur

“Sebagai simbol memberikan rasa
aman dan meyakinkan masyarakat terhadap vaksin covid-19,” jelas Menteri Dalam Negeri
Tito Karnavian.

Mendagri Tito Karnavian
selanjutnya meminta kepada seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) untuk
menggencarkan sosialisasi guna memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap
program vaksinasi Covid-19, seperti faktor keamanan dan kehalalan vaksin, KIPI
(Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi), dan lain-lain. Mendagri pun mengingatkan
Pemda untuk berkooordinasi dengan TNI-POLRI dalam pengamanan pelaksanaan
program vaksinasi tersebut.

Selanjutnya, meski vaksinasi
sudah akan dilaksanakan dalam waktu dekat, Menteri Dalam Negeri menegaskan
bahwa protokol kesehatan (Prokes) tidak boleh diabaikan. Kedisiplinan
masyarakat menjalankan Prokes tetap menjadi faktor kunci mencegah penyebaran
Covid-19. “Kita jangan sampai kendor mengenai 3M. Bukan hanya memakai masker,
jaga jarak, dan cuci tangan secara benar dan sering, tapi kerumunan, ini bisa
menjadi super spreader. Percuma kita melakukan tracing, nggak ada gunanya kalau
sudah kerumunan,” tegasnya.

Hal senada pun disampaikan oleh
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo. “Narasi tentang vaksin ini
jangan sampai nantinya membuat masyarakat menganggap setelah ada vaksin itu
semuanya akan selesai. Tidak, vaksin tidak akan seketika menghentikan Covid,
vaksin tidak akan bisa membuat orang yang tidak divaksin itu juga luput dari
Covid,” ungkapnya.

Baca Juga :  Vaksinasi Massal Berkelanjutan Hingga Target Tercapai

Doni Monardo pun meminta kepada
seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk bekerja
keras menambah kapasitas ruang isolasi rumah sakit, dengan didukung oleh
Pemerintah Pusat. Pemda juga diminta untuk mendirikan posko, mulai dari tingkat
provinsi sampai tingkat kelurahan.

Gubernur Sugianto Sabran me
gatakan, vaksin telah tiba di Kalteng. Pihaknya akan mengatur teknis vaksinasi
kepada masyarakat, terutama tenaga medis di Kalteng.

“Vaksin Covid-19 telah tiba
di Kalteng. Kita mendapat 14.680 dosis vaksin Covid-19, dan ini teknis
pembagian akan kita atur bersama Dinas Kesehatan dan juga RSUD Doris
Sylvanus,” ujarnya.

Turut mendampingi Gubernur
Kalteng dalam acara rakor tersebut, Wakil Bupati Kotawaringin Barat Ahmadi
Riansyah, Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul, Ketua Pelaksana Harian
Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng Darliansjah, Kepala Dinas Kehutanan Kalteng
Sri Suwanto, dan Kepala Badan Pendapatan Daerah Kalteng Kaspinor.

Terpopuler

Artikel Terbaru