29.3 C
Jakarta
Thursday, December 4, 2025

Kalteng Gelar Festival Literasi 2025, Dorong Generasi Cerdas dan Kreatif

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kalimantan Tengah (Kalteng) Sunarti mewakili Gubernur Kalteng Agustiar Sabran, membuka secara resmi acara Festival Literasi Tingkat Provinsi Kalteng Tahun 2025 yang digelar di Aula Jayang Tingang Lantai II Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (3/12/2025).

Festival Literasi Tingkat Provinsi Kalteng merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Provinsi Kalteng.

Event ini merupakan platform penting untuk mendorong semua element masyarakat untuk mencintai dan memahami dunia literasi sehingga diharapkan dapat mencetak generasi yang cerdas dan berkarakter.

Literasi adalah jendela ilmu pengetahuan, pintu gerbang inovasi, dan fondasi dari peradaban yang unggul.

Membangun budaya literasi yang kuat berarti membangun pondasi yang kokoh bagi masa depan Kalteng yang lebih cerdas, kreatif, dan berdaya saing.

Gubernur Kalteng Agustiar Sabran melalui Asisten Administrasi Umum Sunarti menyampaikan bahwa Festival Literasi ini bukan hanya sekadar seremonial melainkan sebuah gerakan kolektif, sebuah ikhtiar bersama untuk membangkitkan gairah baca, menyalakan api kreativitas dan memperkuat jati diri sebagai masyarakat Kalteng yang kaya akan warisan budaya dan kearifan lokal.

Baca Juga :  Turnamen Gubernur Cup Zona Timur 2025 Bergulir, Gubernur Kalteng Tekankan Sportivitas

“Dari sini kita ingin menumbuhkan kecintaan akan kata-kata, baik yang tertulis di lembaran buku, yang terukir dalam syair, maupun yang hidup dalam tutur cerita nenek moyang kita”, ungkapnya.

Electronic money exchangers listing

Ditengah gempuran era digital, tantangan untuk membudayakan literasi semakin besar karena teknologi yang semakin berkembang, teknologi sebagai sahabat, bukan musuh, bagi literasi.

“Mari kita isi ruang digital dengan konten-konten yang edukatif, inspiratif, dan mencerminkan nilai-nilai luhur kita,” pesan gubernur.

Melalui Festival Literasi Tahun 2025 ini Gubernur Agustiar Sabran mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya kepada para guru untuk terus menanamkan benih cinta membaca pada anak-anak sejak dini.

“Kepada para pelajar dan generasi muda, jadilah pembelajar sepanjang hayat, buku-buku adalah sahabat terbaik untuk meraih impianmu dan kepada para komunitas literasi dan pegiat budaya, teruslah berkarya dan berinovasi,” ujarnya.

Baca Juga :  Octavio Paz dan Sumber-Sumber Primordial Masa Lampau

Lebih lanjut, Festival Literasi Provinsi Kalteng Tahun 2025 ini diharapkan dapat menjadi pemantik semangat baru yang menjadi tempat bertemunya para pecinta literasi dan menjadi bukti bahwa Kalteng adalah bumi yang subur bagi tumbuhnya ilmu pengetahuan dan budaya.

Dalam laporannya, Kepala Dispursip Kalteng Adiah Chandra Sari menyampaikan bahwa berdasarkan Undang-Undang, perpustakaan daerah adalah perpustakaan yang diperuntukkan bagi masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama, dan status sosial ekonomi.

Tujuan mulia Undang-Undang ini adalah seiring dengan Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng dalam peningkatan pendidikan untuk sumberdaya manusia yang beretika melalui pendidikan inklusif sesuai dengan kaidah “Belum Bahadat”.

Sebelum kegiatan puncak Festival Literasi Tahun 2025, berbagai lomba telah dilaksanakan, diantaranya Pemilihan Perpustakaan Terbaik, Duta Baca Remaja dan Dewasa, serta Tokoh Inspiratif Pengelola Perpustakaan. (biroadpimkalteng)

 

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kalimantan Tengah (Kalteng) Sunarti mewakili Gubernur Kalteng Agustiar Sabran, membuka secara resmi acara Festival Literasi Tingkat Provinsi Kalteng Tahun 2025 yang digelar di Aula Jayang Tingang Lantai II Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (3/12/2025).

Festival Literasi Tingkat Provinsi Kalteng merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Provinsi Kalteng.

Event ini merupakan platform penting untuk mendorong semua element masyarakat untuk mencintai dan memahami dunia literasi sehingga diharapkan dapat mencetak generasi yang cerdas dan berkarakter.

Electronic money exchangers listing

Literasi adalah jendela ilmu pengetahuan, pintu gerbang inovasi, dan fondasi dari peradaban yang unggul.

Membangun budaya literasi yang kuat berarti membangun pondasi yang kokoh bagi masa depan Kalteng yang lebih cerdas, kreatif, dan berdaya saing.

Gubernur Kalteng Agustiar Sabran melalui Asisten Administrasi Umum Sunarti menyampaikan bahwa Festival Literasi ini bukan hanya sekadar seremonial melainkan sebuah gerakan kolektif, sebuah ikhtiar bersama untuk membangkitkan gairah baca, menyalakan api kreativitas dan memperkuat jati diri sebagai masyarakat Kalteng yang kaya akan warisan budaya dan kearifan lokal.

Baca Juga :  Turnamen Gubernur Cup Zona Timur 2025 Bergulir, Gubernur Kalteng Tekankan Sportivitas

“Dari sini kita ingin menumbuhkan kecintaan akan kata-kata, baik yang tertulis di lembaran buku, yang terukir dalam syair, maupun yang hidup dalam tutur cerita nenek moyang kita”, ungkapnya.

Ditengah gempuran era digital, tantangan untuk membudayakan literasi semakin besar karena teknologi yang semakin berkembang, teknologi sebagai sahabat, bukan musuh, bagi literasi.

“Mari kita isi ruang digital dengan konten-konten yang edukatif, inspiratif, dan mencerminkan nilai-nilai luhur kita,” pesan gubernur.

Melalui Festival Literasi Tahun 2025 ini Gubernur Agustiar Sabran mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya kepada para guru untuk terus menanamkan benih cinta membaca pada anak-anak sejak dini.

“Kepada para pelajar dan generasi muda, jadilah pembelajar sepanjang hayat, buku-buku adalah sahabat terbaik untuk meraih impianmu dan kepada para komunitas literasi dan pegiat budaya, teruslah berkarya dan berinovasi,” ujarnya.

Baca Juga :  Octavio Paz dan Sumber-Sumber Primordial Masa Lampau

Lebih lanjut, Festival Literasi Provinsi Kalteng Tahun 2025 ini diharapkan dapat menjadi pemantik semangat baru yang menjadi tempat bertemunya para pecinta literasi dan menjadi bukti bahwa Kalteng adalah bumi yang subur bagi tumbuhnya ilmu pengetahuan dan budaya.

Dalam laporannya, Kepala Dispursip Kalteng Adiah Chandra Sari menyampaikan bahwa berdasarkan Undang-Undang, perpustakaan daerah adalah perpustakaan yang diperuntukkan bagi masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama, dan status sosial ekonomi.

Tujuan mulia Undang-Undang ini adalah seiring dengan Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng dalam peningkatan pendidikan untuk sumberdaya manusia yang beretika melalui pendidikan inklusif sesuai dengan kaidah “Belum Bahadat”.

Sebelum kegiatan puncak Festival Literasi Tahun 2025, berbagai lomba telah dilaksanakan, diantaranya Pemilihan Perpustakaan Terbaik, Duta Baca Remaja dan Dewasa, serta Tokoh Inspiratif Pengelola Perpustakaan. (biroadpimkalteng)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru