Ivo Sugianto Sabran didampingi Ketua DPN Korpri Zudan Arif Fakhrullah dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalteng. Mengunjungi stand Bazar UMKM di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Senin (4/11).(FOTO : IST)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Bazar UMKM dibuka untuk gelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Korpri tingkat Nasional ke VII di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) tepatnya halaman Kantor Gubernur Kalimantan Tengah pada Senin (4/11).
Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) Korpri, Prof. Zudan Arif Fakhrullah, mengungkapkan bahwa penyelenggaraan MTQ Korpri di Kalteng tidak hanya membawa dampak positif pada jumlah peserta, tetapi juga memberikan efek signifikan pada peningkatan ekonomi daerah.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa kehadiran para peserta dan delegasi dari seluruh Indonesia memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian lokal. “MTQ Korpri kali ini memang mengalami peningkatan dari segi jumlah peserta. Namun, yang tak kalah penting adalah efek positifnya terhadap perekonomian di Kalimantan Tengah,” ujar Prof. Zudan saat membuka Bazar UMKM MTQ Korpri.
Penyelenggaraan MTQ Korpri ke-VII ini menjadi salah satu event besar yang menyedot perhatian ASN dari berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Menurut Prof. Zudan, kehadiran para peserta dan official yang mencapai ribuan orang tersebut berdampak langsung terhadap perekonomian lokal.
Para delegasi tidak hanya mengikuti kompetisi, tetapi juga memanfaatkan momen ini untuk mengeksplorasi kuliner, pariwisata, serta membeli produk khas Kalteng.
“Secara tidak langsung, teman-teman ASN dari kementerian, lembaga, dan daerah di Indonesia akan mengeksplorasi segala hal di Kalteng, terutama kuliner dan pariwisatanya. Saya melihat hari ini pelaku UMKM dengan semangat ikut berpartisipasi dalam bazar untuk meramaikan MTQ Korpri,” tambahnya.
Untuk menyambut kedatangan ribuan tamu dari berbagai daerah, Pemerintah Provinsi Kalteng turut menggelar bazar UMKM yang menghadirkan berbagai produk lokal, mulai dari makanan khas hingga kerajinan tangan.
Bazar yang diadakan di sekitar area pembukaan MTQ ini diharapkan mampu menarik minat para pengunjung dan peserta, serta menjadi sarana promosi bagi produk-produk lokal Kalteng
Bazar UMKM ini juga menjadi bentuk dukungan nyata dari pelaku usaha kecil untuk memanfaatkan momentum MTQ sebagai ajang untuk memperkenalkan dan menjual produk mereka. Selain itu, Bazar UMKM yang menampilkan beragam produk unggulan dari berbagai provinsi di Indonesia.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalteng, Ivo Sugianto Sabran mengatakan, bazar UMKM ini menjadi sarana strategis bagi para pelaku UMKM dari Kalteng maupun dari luar daerah untuk mempromosikan produk-produk unggulan mereka.
Ia menilai, acara ini memberikan kesempatan penting bagi UMKM untuk memperluas jangkauan pasar dan memperkenalkan produk mereka di tingkat nasional.
“Kami di Dekranasda bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sangat mendukung upaya pengembangan produk unggulan daerah dan UMKM. Dengan adanya bazar ini, produk-produk UMKM dapat semakin dikenal luas dan membantu memacu perputaran ekonomi,” kata Yulistra.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalteng, Norhani, menyebutkan bahwa terdapat sekitar 250 pelaku UMKM yang ikut meramaikan bazar ini. Mereka berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah, serta dari provinsi lain seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
“Para pelaku UMKM ini kami fasilitasi secara gratis. Mereka menempati beberapa titik lokasi, mulai dari halaman kantor gubernur hingga PLUT-KUMKM,” tutur Norhani.
Ia menjelaskan bahwa fasilitasi ini diberikan agar para pelaku UMKM memiliki kesempatan lebih luas untuk memperkenalkan produk-produk mereka kepada pengunjung dan peserta MTQ.
Berbagai produk unggulan ditampilkan dalam bazar ini, di antaranya kain tradisional khas daerah seperti benang bintik dan batik dari Kalimantan Tengah, aneka kriya atau kerajinan berbahan rotan dan kayu, hingga ragam kuliner khas nusantara seperti makanan ringan dan minuman herbal.
Dengan diselenggarakannya MTQ Korpri Nasional di Kalteng, ekonomi setempat juga turut mendapatkan dampak positif.
Banyak peserta dan tamu yang datang dari luar daerah, sehingga transaksi produk lokal meningkat, baik dari sisi makanan, minuman, hingga oleh-oleh khas Kalteng. Hal ini, menurut Norhani, merupakan bukti bahwa kegiatan MTQ Korpri tidak hanya membawa dampak keagamaan, tetapi juga mendukung perekonomian daerah.(Hfz)