LOMBOK, PROKALTENG.CO – Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalawa Atei mengikuti pembukaan kegiatan Jambore Jiwa dan Pekan Olahraga dan Kesenian Rehabilitasi Mental (Poskesremen) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat Indonesia (ARSAWAKOI), Senin (2/10/2023) di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan Jambore Jiwa merupakan salah satu rangkaian acara Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober. Kegiatan ini rutin diadakan setiap tahunnya pada lokasi yang berbeda di seluruh Indonesia, dan pada tahun ini dilaksanakan pada tanggal 1-4 Oktober 2023 dengan tuan rumah penyelenggaraan yakni RSJ Mutiara Sukma, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Direktur RSJ Kalawa Atei Seniriaty mengungkapkan kesehatan jiwa adalah kondisi dimana seseorang dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan diri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya. Upaya penanganan kesehatan jiwa perlu mendapatkan perhatian yang serius dalam penanganannya, baik berupa upaya preventif, kuratif, promotif dan rehabilitatif.
“Upaya rehabilitatif dilaksanakan melalui kegiatan rehabilitasi psikososial pada rehabilitan. Tujuan dari rehabilitasi sosial sendiri adalah untuk meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian rehabilitan,” bebernya.
Dijelaskannya, sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian para rehabilitan, RSJ Kalawa Atei turut berpartisipasi dalam kegiatan Jambore Jiwa dengan mengirimkan tiga orang rehabilitan untuk mengikuti kegiatan pengembangan bakat rehabilitan. Jenis lomba yang diikuti adalah tenis meja dan lomba Got Talent (membawakan lagu Mamangun Mahaga Lewu dengan diiringi tarian khas Dayak).
“Partisipasi RSJ Kalawa Atei dalam Jambore Jiwa ini bertujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat, khususnya masyarakat Kalimantan Tengah bahwa ODGJ yang telah mengikuti rehabilitasi psikososial mampu untuk tetap berkarya dan berdaya, sehingga diharapkan dapat menghapus stigma negatif terhadap ODGJ. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi ajang menumbuhkan potensi olahraga dan seni bagi rehabilitan. Sehingga, akan meningkatkan motivasi serta kepercayaan diri rehabilitan mental untuk mengembangkan potensinya,” tutup Seniriaty.
Turut hadir dalam rombongan Jambore Jiwa ini antara lain, Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan Putu Teguh Rahmawan, Kepala Unit Rehabilitasi Psikososial Dina Elizabeth Sinaga, dan Kepala Seksi Keperawatan Maradona. (pri/tim)