26.2 C
Jakarta
Sunday, May 11, 2025

Gubernur Apresiasi Kerja Keras Satgas Karhutla

PALANGKA RAYA รขโ‚ฌโ€œ Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran melalui
Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalteng Mofit Saptono Subagio
memberikan apresiasi kepada para satuan petugas (satgas) pemadam kebakaran
hutan dan lahan (karhutla) di Kalteng. Pasalnya mereka telah bekerja keras
menanggulangi kahutla selama beberapa bulan terakhir.

Diungkapkannya, sejak 17-30
September 2019 lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng telah menetapkan
status tanggap darurat karhutla. Tetapi, sejak 1 Oktober lalu status itu
otomatis berakhir karena Pemprov Kalteng tidak melakukan perpanjangan.

รขโ‚ฌล“Tentu, selama masa tanggap
darurat, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang
telah bekerja sama memadamkan api,รขโ‚ฌย ungkapnya menyampaikan pesan gubernur saat
rapat evaluasi pasca tanggap darurat di ruang rapat sekda Kantor Gubernur
Kalteng, Rabu (2/10).

Baca Juga :  Situs SKPD Disusupi Situs Judi Online, Begini Respon Kadis Kominfosantik

Dijelaskannya, dalam bekerja
sama, petugas di lapangan selalu bahu membahu, bersinergi, terus menerus
bersama-sama melakukan berbagai upaya dalam menangani karhutla. รขโ‚ฌล“Tidak hanya
itu, dalam hal melayani masyarakat yang terdampak karhutla para petugas juga
sudah bekerja semaksimal mungkin,รขโ‚ฌย jelasnya.

Tetapi, lanjutnya, pada masa
transisi ini pihaknya telah memerintahkan kepada seluruh pihak terlibat dalam
masa transisi darurat ke pemulihan untuk melanjutkan upaya-upaya penanganan
karhutla. Termasuk, lanjutnya, pelayanan masyarakat yang terdampak yang masih
memerlukan Iayanan kesehatan.

รขโ‚ฌล“Pastikan bahwa masyarakat yang
terdampak asap akibat karhutla tetap mendapatkan Iayanan kesehatan yang
memadai,รขโ‚ฌย ucapnya.

Secara khusus, tambah Mofit, agar
seluruh pihak untuk menyusun rencana penanganan kebakaran hutan dan lahan yang
Iebih komprehensif, menyentuh akar persoalan karhutla sehingga pada Tahun 2020,
kejadian karhutla tidak berulang seperti yang dihadapi Tahun 2019 ini. (abw/uni/ctk/nto)

Baca Juga :  Potensi Daerah Harus Dimaksimalkan dengan Strategi dan Inovasi

PALANGKA RAYA รขโ‚ฌโ€œ Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran melalui
Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalteng Mofit Saptono Subagio
memberikan apresiasi kepada para satuan petugas (satgas) pemadam kebakaran
hutan dan lahan (karhutla) di Kalteng. Pasalnya mereka telah bekerja keras
menanggulangi kahutla selama beberapa bulan terakhir.

Diungkapkannya, sejak 17-30
September 2019 lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng telah menetapkan
status tanggap darurat karhutla. Tetapi, sejak 1 Oktober lalu status itu
otomatis berakhir karena Pemprov Kalteng tidak melakukan perpanjangan.

รขโ‚ฌล“Tentu, selama masa tanggap
darurat, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang
telah bekerja sama memadamkan api,รขโ‚ฌย ungkapnya menyampaikan pesan gubernur saat
rapat evaluasi pasca tanggap darurat di ruang rapat sekda Kantor Gubernur
Kalteng, Rabu (2/10).

Baca Juga :  Situs SKPD Disusupi Situs Judi Online, Begini Respon Kadis Kominfosantik

Dijelaskannya, dalam bekerja
sama, petugas di lapangan selalu bahu membahu, bersinergi, terus menerus
bersama-sama melakukan berbagai upaya dalam menangani karhutla. รขโ‚ฌล“Tidak hanya
itu, dalam hal melayani masyarakat yang terdampak karhutla para petugas juga
sudah bekerja semaksimal mungkin,รขโ‚ฌย jelasnya.

Tetapi, lanjutnya, pada masa
transisi ini pihaknya telah memerintahkan kepada seluruh pihak terlibat dalam
masa transisi darurat ke pemulihan untuk melanjutkan upaya-upaya penanganan
karhutla. Termasuk, lanjutnya, pelayanan masyarakat yang terdampak yang masih
memerlukan Iayanan kesehatan.

รขโ‚ฌล“Pastikan bahwa masyarakat yang
terdampak asap akibat karhutla tetap mendapatkan Iayanan kesehatan yang
memadai,รขโ‚ฌย ucapnya.

Secara khusus, tambah Mofit, agar
seluruh pihak untuk menyusun rencana penanganan kebakaran hutan dan lahan yang
Iebih komprehensif, menyentuh akar persoalan karhutla sehingga pada Tahun 2020,
kejadian karhutla tidak berulang seperti yang dihadapi Tahun 2019 ini. (abw/uni/ctk/nto)

Baca Juga :  Potensi Daerah Harus Dimaksimalkan dengan Strategi dan Inovasi

Terpopuler

Artikel Terbaru