32.1 C
Jakarta
Saturday, October 4, 2025

Dislutkan Wanti-wanti Dampak Buruk Pakan Berjamur pada Ikan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng, Sri Widanarni, memperingatkan pembudidaya mengenai bahaya penggunaan pakan berjamur maupun tercemar bagi kesehatan ikan dan manusia.

Ia menyebutkan, kasus kematian massal ikan seringkali dipicu oleh pemberian pakan yang tidak sesuai.

“Pakan yang terkontaminasi bisa membuat air kolam cepat bau, penyakit mudah menyebar, dan ikan tidak bisa bertahan hidup,” jelas Sri, Kamis (04/09/2025).

Selain itu, kata dia, ikan yang diberi pakan tidak higienis berpotensi membawa bakteri berbahaya ke manusia.

“Kalau ini sampai masuk ke rantai konsumsi, risikonya besar. Kita harus mencegah dari hulu,” tegasnya.

Sebagai solusi, Sri menyarankan pembudidaya untuk menggunakan pakan alami, pelet higienis, maupun bahan tambahan nabati yang bersih dan segar.

Baca Juga :  Kasus Positif Corona Meningkat di 4 Kabupaten

“Itu jauh lebih aman dan hasil panen pasti lebih berkualitas,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa keberhasilan budidaya bukan hanya soal panen banyak, tetapi juga menjaga ekosistem dan keamanan pangan.

“Ikan sehat berawal dari pakan yang baik. Jadi mari bersama-sama budidaya dengan cara benar,” pungkasnya.(hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng, Sri Widanarni, memperingatkan pembudidaya mengenai bahaya penggunaan pakan berjamur maupun tercemar bagi kesehatan ikan dan manusia.

Ia menyebutkan, kasus kematian massal ikan seringkali dipicu oleh pemberian pakan yang tidak sesuai.

“Pakan yang terkontaminasi bisa membuat air kolam cepat bau, penyakit mudah menyebar, dan ikan tidak bisa bertahan hidup,” jelas Sri, Kamis (04/09/2025).

Selain itu, kata dia, ikan yang diberi pakan tidak higienis berpotensi membawa bakteri berbahaya ke manusia.

“Kalau ini sampai masuk ke rantai konsumsi, risikonya besar. Kita harus mencegah dari hulu,” tegasnya.

Sebagai solusi, Sri menyarankan pembudidaya untuk menggunakan pakan alami, pelet higienis, maupun bahan tambahan nabati yang bersih dan segar.

Baca Juga :  Kasus Positif Corona Meningkat di 4 Kabupaten

“Itu jauh lebih aman dan hasil panen pasti lebih berkualitas,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa keberhasilan budidaya bukan hanya soal panen banyak, tetapi juga menjaga ekosistem dan keamanan pangan.

“Ikan sehat berawal dari pakan yang baik. Jadi mari bersama-sama budidaya dengan cara benar,” pungkasnya.(hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru