PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Provinsi (BPBPK) Kalimantan Tengah (Kalteng) mengelar Rapat Kesiapsiagaan Penanganan Banjir Selama Libur Lebaran Tahun 2024 secara virtual melalui zoom meeting, yang diikuti oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten/Kota se Kalteng, Rabu (3/4).
Dalam kesempatan tersebut, mewakili Kepala Pelaksana BPBPK Kalteng, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Alpius Patanan membuka rapat dan juga melaporkan perkembangan terkini kondisi bencana banjir di wilayah Kalteng.
“Diprediksi pada tahun ini, pergerakan orang yang melakukan mudik untuk wilayah Kalteng terjadi peningkatan sebesar 14% dari tahun sebelumnya, atau sekitar 175.698 orang menggunakan moda transportasi yang paling banyak dipakai yakni transportasi laut,” ujarnya.
Alpius juga menyampaikan sebagai Kesiapan Pengamanan Idulfitri 1445 H bahwa telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Bidang Operasional Dalam Rangka Kesiapsiagaan Pengamanan Idul Fitri 1445 H Tahun 2024 di Polda Kalteng pada hari Senin, 1 April 2024.
Salah satu kerawanan yang diantisipasi dalam masa libur Idulfitri 1445 H Tahun 2024 yaitu bencana alam berupa banjir dan tanah longsor.
“Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, bahwa hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang diprakirakan terjadi merata di seluruh Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah dalam periode 2-6 April 2024. Kemudian, berdasarkan curah hujannya, pada dasarian I April 2024, terdapat potensi curah hujan tinggi pada wilayah tengah dan barat, sedangkan pada dasarian II April 2024 sebagian besar potensi curah hujan menengah,” bebernya.
Dia menerangkan, perkembangan terkini kondisi banjir di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, banjir dilaporkan masih terjadi pada dua Kabupaten, tiga Kecamatan, 21 Desa yaitu di Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Pulang Pisau.
Masyarakat terdampak sebanyak 7.046 KK atau 22.360 jiwa, dan sejak Januari sampai dengan Maret 2024, banjir yang terjadi di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah yaitu pada 12 Kabupaten kecuali Kabupaten Seruyan dan Kabupaten Lamandau, 101 Kecamatan, 281 Desa/Kelurahan, masyarakat terdampak sekitar 90.045 KK.
“Berdasarkan potensi banjir pada dasarian I April 2024, terdapat potensi banjir menengah cukup luas pada wilayah tengah dan barat, sedangkan pada dasarian II April 2024 terdapat potensi banjir di Kab. Gunung Mas dan Kab. Murung Raya. BNPB secara rutin mengeluarkan peringatan dini yang didiseminasikan ke BPBD Provinsi se-Indonesia melalui media persuratan, WhatsApp Group, dan dapat diakses juga di website,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Alpius mengungkapkan bahwa BPBPK Provinsi Kalteng secara konsisten mendiseminasikan dengan cepat informasi peringatan dini dari BNPB ke BPBD Kabupaten atau Kota dan pihak terkait melalui WhatsApp Group.
Sebagai kesiapan, BPBPK Provinsi Kalteng selama masa libur cuti bersama dan Lebaran akan melaksanakan Piket Personil Pusdalops PB Kalimantan Tengah selama 7 hari 24 Jam, lengkap dengan peralatan penanggulangan bencana banjir untuk melakukan pemantauan, diseminasi dan dukungan respon cepat bencana banjir yang terjadi di wilayah Provinsi Kalteng.
Selain itu, disampaikan juga arahan agar BPBD Kabupaten/Kota menyiapkan informasi-informasi dan resiko bencana pada titik-titik wilayah yang menjadi tujuan pemudik, melakukan edukasi kepada masyarakat yang melaksanakan mudik lebaran, menyiapkan diri apabila terjadi dampak buruk saat terjadi banjir, melakukan pengamanan barang-barang di tempat aman dari banjir, menyiapkan tas siaga bencana, semua tempat wisata agar dilakukan pemantauan yang dilaksanakan oleh lintas sektor, dan melaksanakan piket yang standby selama libur.
“Apabila terjadi keadaan darurat bencana, BPBD Kabupaten/Kota dapat menetapkan status darurat bencana,” tandasnya. (hfz)