PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO- Pemerintah Provinsi Kalteng, bersama unsur Forkopimda melaksanakan gelar pasukan dan sarana prasarana, pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tahun 2021di halaman Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (4/3).
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, saat memimpin Apel menyampaikan, berdasarkan arahan presiden pada rapat koordinasi pengendalian hutan dan lahan untuk segera melakukan tindak lanjut dengan melakukan koordinasi bersama kepala daerah dan unsur terkait, dalam rangka upaya pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) secara menyeluruh di semua wilayah, termasuk di Kalteng.
” Pada kesempatan ini saya sampaikan dalam pencegahan penanganan bencana yang ada di wilayah Kalteng, harus terintegrasi dan saling berkoordinasi mulai dari tingkat pusat sampai dengan kabupaten dan kota sehingga tidak terjadi nya kebakaran hutan dan lahan, serta sedini mungkin melakukan persiapan mulai dari peralatan pemadam kebakaran dan peralatan lainnya untuk memadamkan api” kata Gubernur.
Lebih lanjut Sugianto Sabran menambahkan, adapun personel yang akan di terjunkan dalam pengendalian hutan sebanyak 8.200 lebih pasukan, dan dengan anggaran yang akan di salurkan sebesar 100 Miliar.
“Untuk status di Kalteng sekarang memasuki status Siaga, tapi kita masih belum melakukan penandatanganan karena masih menunggu dari setiap kabupaten, kecuali kita melihat situasi yang luar biasa Gubernur bisa mengambil alih untuk siaga darurat,”ucap Gubernur.
Sedangkan Kapolda Kalteng Irjen Pol Dr Dedi Prasetyo M Hum M Si M M, melalui Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Kismanto Eko Saputro menyampaikan, hadir dalam apel kesiapan siagaan pencegahan karhutla ini, dihadiri para pejabat pemerintah Provinsi Kalteng dan unsur Forkopimda lainnya, sebagai bukti kompak dalam rangkaian menghadapi kebakaran hutan dan lahan, yang terjadi di wilayah Kalteng.
” Tadi telah selesai pelaksanaan upacara dan pengecekan sarana prasarana, bagaiman menghadapi Karhutla ini. Untuk personel dari Polda Kalteng yang di terjunkan sebanyak 2.120, untuk karhutla ini di siapkan yang di sebar di 14 Polres 14 Kabupaten dan Polda sendiri,”ucap Eko.
Selanjutnya berkaitan dengan Spot titik titik api, nanti akan di lihat dari pantauan daerah mana yang mulai terjadi titik api, yang selanjutnya akan di tempatkan untuk para personel di daerah tersebut, dengan alat yang telah di persiapkan yakni alat pemburu api, portabel yang di gendong oleh personel polri dan mobil pemburu api untuk menjangkau daerah yang tidak bisa di jangkau.
“Berkaitan dengan kasus pembakaran yang ada di Kobar sendiri masih kita lakukan pemeriksaan, yakni ada 9 saksi yang masih kita lakukan pemeriksaan dan kita akan lihat bagaimana perkembangannya untuk kebakaran yang ada di wilayah Kobar sendiri,” tutupnya.