25.3 C
Jakarta
Wednesday, December 3, 2025

Pemprov Kalteng Dorong Adaptasi Perubahan Iklim melalui Konsultasi Publik

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kalimantan Tengah (Kalteng) Herson B. Aden membuka secara resmi kegiatan Konsultasi Publik Dokumen Rencana Aksi Perubahan Iklim Provinsi  Kalteng di Swiss-Bell Hotel Danum Palangka Raya, Selasa (2/12/2025).

Dalam sambutannya mewakili Plt. Sekda, Herson menyampaikan bahwa perubahan iklim telah menjadi tantangan global dengan dampak yang semakin nyata dirasakan.

Kenaikan suhu, perubahan pola curah hujan, meningkatnya frekuensi bencana hidrometeorologi, serta ancaman terhadap ekosistem dan kesehatan masyarakat merupakan realitas yang tidak dapat diabaikan.

“Di Indonesia sendiri, kejadian terbaru akibat iklim ekstrim sedang di rasakan oleh saudara-saudara kita di Provinsi Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, yang sedang mengalami Banjir Bandang dan Tanah Longsor yang menimbulkan kerugian yang sangat besar,” ujarnya.

Herson juga menegaskan bahwa Kalteng merupakan wilayah yang sangat rentan terhadap perubahan iklim. Berdasarkan data historis, daerah ini menghadapi kebakaran hutan dan gelombang panas akibat El Nino pada 2015, banjir berulang sejak 2010 hingga 2024, serta tren peningkatan suhu dan kejadian ekstrem lainnya.

Baca Juga :  Dorong Pemda Raih Anugerah Parahita Ekapraya

Kondisi hidrologi, karakteristik lahan gambut, luasnya kawasan hutan, serta dinamika sosial ekonomi masyarakat menuntut adanya perencanaan adaptasi yang terarah, ilmiah, dan dapat diimplementasikan lintas sektor.

“Pemerintah telah menunjukkan komitmen kuat dalam upaya pengendalian perubahan iklim melalui ratifikasi Paris Agreement yang dituangkan dalam NDC (Nationally Determined Contribution), dan kini diperkuat lagi melalui SNDC (Strategi Jangka Panjang untuk Rendah Karbon dan Ketahanan Iklim),” tambahnya.

Electronic money exchangers listing

Karena itu, penyusunan Dokumen Rencana Aksi Adaptasi Perubahan Iklim Provinsi Kalteng memiliki arti strategis untuk mengidentifikasi risiko, merumuskan langkah adaptasi, serta mengintegrasikannya ke dalam rencana pembangunan daerah.

“Saya meminta kepada seluruh Perangkat Daerah untuk mencermati isi dokumen ini agar selaras dengan arah pembangunan Provinsi Kalteng. Atas nama Pemerintah Provinsi Kalteng saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Direktorat Adaptasi Perubahan Iklim KLHK dan Hans Seidel Foundation atas dukungan dan pendampingan selama proses penyusunan dokumen ini,” imbuhnya.

Ia berharap konsultasi publik ini menjadi ruang diskusi yang konstruktif dan menghasilkan dokumen yang implementatif demi memperkuat ketahanan iklim di Provinsi Kalteng.

Baca Juga :  Sebagai Penyangga IKN, Kalteng Harus Perkuat Sinergitas Membangun Daerah

Kemudian saat diwawancarai, Herson menjelaskan bahwa penyusunan Rencana Aksi Adaptasi Perubahan Iklim Provinsi Kalteng dilaksanakan dengan dukungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Hans Seidel Foundation dari Jerman. Dokumen ini diperlukan agar daerah memiliki satu rencana aksi yang jelas ketika terjadi musibah atau bencana akibat perubahan iklim.

“Rencana aksi ini harus diketahui berbagai pihak, diketahui publik, dan juga para pemangku kepentingan antar-OPD, agar masing-masing bisa menyesuaikan programnya dengan rencana aksi yang kita susun, termasuk dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,” jelasnya.

Dengan adanya rencana aksi ini, pemerintah daerah dapat mengetahui langkah yang harus dilakukan dan dipersiapkan ketika terjadi dampak perubahan iklim seperti cuaca panas ekstrem, kebakaran hutan, banjir, dan kejadian lainnya di Kalteng.

Hadir pada kegiatan ini Kepala OPD Kalteng, perwakilan Direktorat Adaptasi Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, serta Hans Seidel Foundation. (mmckalteng)

 

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kalimantan Tengah (Kalteng) Herson B. Aden membuka secara resmi kegiatan Konsultasi Publik Dokumen Rencana Aksi Perubahan Iklim Provinsi  Kalteng di Swiss-Bell Hotel Danum Palangka Raya, Selasa (2/12/2025).

Dalam sambutannya mewakili Plt. Sekda, Herson menyampaikan bahwa perubahan iklim telah menjadi tantangan global dengan dampak yang semakin nyata dirasakan.

Kenaikan suhu, perubahan pola curah hujan, meningkatnya frekuensi bencana hidrometeorologi, serta ancaman terhadap ekosistem dan kesehatan masyarakat merupakan realitas yang tidak dapat diabaikan.

Electronic money exchangers listing

“Di Indonesia sendiri, kejadian terbaru akibat iklim ekstrim sedang di rasakan oleh saudara-saudara kita di Provinsi Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, yang sedang mengalami Banjir Bandang dan Tanah Longsor yang menimbulkan kerugian yang sangat besar,” ujarnya.

Herson juga menegaskan bahwa Kalteng merupakan wilayah yang sangat rentan terhadap perubahan iklim. Berdasarkan data historis, daerah ini menghadapi kebakaran hutan dan gelombang panas akibat El Nino pada 2015, banjir berulang sejak 2010 hingga 2024, serta tren peningkatan suhu dan kejadian ekstrem lainnya.

Baca Juga :  Dorong Pemda Raih Anugerah Parahita Ekapraya

Kondisi hidrologi, karakteristik lahan gambut, luasnya kawasan hutan, serta dinamika sosial ekonomi masyarakat menuntut adanya perencanaan adaptasi yang terarah, ilmiah, dan dapat diimplementasikan lintas sektor.

“Pemerintah telah menunjukkan komitmen kuat dalam upaya pengendalian perubahan iklim melalui ratifikasi Paris Agreement yang dituangkan dalam NDC (Nationally Determined Contribution), dan kini diperkuat lagi melalui SNDC (Strategi Jangka Panjang untuk Rendah Karbon dan Ketahanan Iklim),” tambahnya.

Karena itu, penyusunan Dokumen Rencana Aksi Adaptasi Perubahan Iklim Provinsi Kalteng memiliki arti strategis untuk mengidentifikasi risiko, merumuskan langkah adaptasi, serta mengintegrasikannya ke dalam rencana pembangunan daerah.

“Saya meminta kepada seluruh Perangkat Daerah untuk mencermati isi dokumen ini agar selaras dengan arah pembangunan Provinsi Kalteng. Atas nama Pemerintah Provinsi Kalteng saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Direktorat Adaptasi Perubahan Iklim KLHK dan Hans Seidel Foundation atas dukungan dan pendampingan selama proses penyusunan dokumen ini,” imbuhnya.

Ia berharap konsultasi publik ini menjadi ruang diskusi yang konstruktif dan menghasilkan dokumen yang implementatif demi memperkuat ketahanan iklim di Provinsi Kalteng.

Baca Juga :  Sebagai Penyangga IKN, Kalteng Harus Perkuat Sinergitas Membangun Daerah

Kemudian saat diwawancarai, Herson menjelaskan bahwa penyusunan Rencana Aksi Adaptasi Perubahan Iklim Provinsi Kalteng dilaksanakan dengan dukungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Hans Seidel Foundation dari Jerman. Dokumen ini diperlukan agar daerah memiliki satu rencana aksi yang jelas ketika terjadi musibah atau bencana akibat perubahan iklim.

“Rencana aksi ini harus diketahui berbagai pihak, diketahui publik, dan juga para pemangku kepentingan antar-OPD, agar masing-masing bisa menyesuaikan programnya dengan rencana aksi yang kita susun, termasuk dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,” jelasnya.

Dengan adanya rencana aksi ini, pemerintah daerah dapat mengetahui langkah yang harus dilakukan dan dipersiapkan ketika terjadi dampak perubahan iklim seperti cuaca panas ekstrem, kebakaran hutan, banjir, dan kejadian lainnya di Kalteng.

Hadir pada kegiatan ini Kepala OPD Kalteng, perwakilan Direktorat Adaptasi Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, serta Hans Seidel Foundation. (mmckalteng)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru