28.1 C
Jakarta
Tuesday, September 17, 2024

Bimtek PSR Dibuka Wagub Kalteng, Membangun Database Sawit Rakyat yang Akurat

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Wagub Kalteng), H. Edy Pratowo, secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Tim Pendataan Perkebunan Sawit Rakyat (PSR) Tahun 2024. Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Kalteng di Palangka Raya pada Senin (2/9).

Dalam sambutannya, Wagub H. Edy Pratowo menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Bimtek ini yang dianggapnya sangat strategis dalam upaya pembangunan kelapa sawit yang berkelanjutan di Kalimantan Tengah.

“Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi pengembangan sektor perkebunan sawit secara berkelanjutan,” ungkapnya.

Perkebunan, lanjut Wagub, adalah salah satu sub sektor penting dalam pertanian yang memiliki peranan strategis dalam pembangunan nasional. Tujuan utama dari penyelenggaraan perkebunan ini mencakup peningkatan kesejahteraan rakyat, peningkatan devisa negara, penyediaan lapangan kerja, serta menjaga kelestarian lingkungan hidup.

“Namun, sejak pengembangan perkebunan kelapa sawit dimulai di Kalimantan Tengah tiga dekade lalu, pemerintah belum sepenuhnya memiliki data dan informasi rinci mengenai pengelolaan lahan perkebunan sawit rakyat. Data yang tersedia saat ini masih bersifat estimasi dan tabular,” jelas Wagub.

Baca Juga :  DP3APPKB Kalteng Dorong TPPS Kabupaten dan Kota Capai Target Kinerja

Oleh karena itu, perbaikan data dan informasi terkait perkebunan sawit rakyat dianggap sebagai langkah kebijakan jangka pendek yang sangat strategis. Pemerintah Provinsi Kalteng terus berupaya membangun database PSR yang lengkap, mencakup data spasial (by name, by address, by spatial).

“Database ini sangat penting sebagai dasar untuk berbagai kebijakan ke depan. Dengan program ini, diharapkan data yang diperoleh bisa lebih representatif, baik secara tabular maupun spasial (peta),” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Wagub juga menekankan pentingnya pendataan yang akurat dengan dukungan teknologi agar seluruh perkebunan kelapa sawit rakyat di Kalimantan Tengah dapat terdata dengan baik.

“Penggunaan teknologi menjadi kunci dalam melakukan pendataan yang tepat dan akurat,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalteng, Rizky R. Badjuri, melalui sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala Bidang (Kabid) PUPKP3, M. Rusan, menyatakan bahwa Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam pemetaan dan pendataan kebun kelapa sawit rakyat.

Baca Juga :  Disperkimtan Kalteng Gelar Rapat Koordinasi Pencegahan Sengketa Konflik Pertanahan

“Ini penting untuk mendapatkan data dan informasi yang lebih akurat terkait tata kelola usaha budidaya perkebunan yang berkelanjutan,” katanya.

Bimtek ini berlangsung dari tanggal 2 hingga 5 September 2024, dengan menghadirkan narasumber dari Badan Informasi dan Geospasial (BIG) serta Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian yang hadir secara daring. Kegiatan ini diikuti oleh 85 peserta, terdiri dari 75 orang perwakilan dari 14 Kabupaten/Kota se-Kalteng dan 10 orang dari Dinas Perkebunan Kalteng.

Acara ini juga dihadiri oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Sri Widanarni, Kepala Dinas yang membidangi Perkebunan Kabupaten/Kota se-Kalteng, serta petugas pendataan PSR dari berbagai daerah di Kalteng. (hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Wagub Kalteng), H. Edy Pratowo, secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Tim Pendataan Perkebunan Sawit Rakyat (PSR) Tahun 2024. Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Kalteng di Palangka Raya pada Senin (2/9).

Dalam sambutannya, Wagub H. Edy Pratowo menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Bimtek ini yang dianggapnya sangat strategis dalam upaya pembangunan kelapa sawit yang berkelanjutan di Kalimantan Tengah.

“Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi pengembangan sektor perkebunan sawit secara berkelanjutan,” ungkapnya.

Perkebunan, lanjut Wagub, adalah salah satu sub sektor penting dalam pertanian yang memiliki peranan strategis dalam pembangunan nasional. Tujuan utama dari penyelenggaraan perkebunan ini mencakup peningkatan kesejahteraan rakyat, peningkatan devisa negara, penyediaan lapangan kerja, serta menjaga kelestarian lingkungan hidup.

“Namun, sejak pengembangan perkebunan kelapa sawit dimulai di Kalimantan Tengah tiga dekade lalu, pemerintah belum sepenuhnya memiliki data dan informasi rinci mengenai pengelolaan lahan perkebunan sawit rakyat. Data yang tersedia saat ini masih bersifat estimasi dan tabular,” jelas Wagub.

Baca Juga :  DP3APPKB Kalteng Dorong TPPS Kabupaten dan Kota Capai Target Kinerja

Oleh karena itu, perbaikan data dan informasi terkait perkebunan sawit rakyat dianggap sebagai langkah kebijakan jangka pendek yang sangat strategis. Pemerintah Provinsi Kalteng terus berupaya membangun database PSR yang lengkap, mencakup data spasial (by name, by address, by spatial).

“Database ini sangat penting sebagai dasar untuk berbagai kebijakan ke depan. Dengan program ini, diharapkan data yang diperoleh bisa lebih representatif, baik secara tabular maupun spasial (peta),” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Wagub juga menekankan pentingnya pendataan yang akurat dengan dukungan teknologi agar seluruh perkebunan kelapa sawit rakyat di Kalimantan Tengah dapat terdata dengan baik.

“Penggunaan teknologi menjadi kunci dalam melakukan pendataan yang tepat dan akurat,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalteng, Rizky R. Badjuri, melalui sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala Bidang (Kabid) PUPKP3, M. Rusan, menyatakan bahwa Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam pemetaan dan pendataan kebun kelapa sawit rakyat.

Baca Juga :  Disperkimtan Kalteng Gelar Rapat Koordinasi Pencegahan Sengketa Konflik Pertanahan

“Ini penting untuk mendapatkan data dan informasi yang lebih akurat terkait tata kelola usaha budidaya perkebunan yang berkelanjutan,” katanya.

Bimtek ini berlangsung dari tanggal 2 hingga 5 September 2024, dengan menghadirkan narasumber dari Badan Informasi dan Geospasial (BIG) serta Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian yang hadir secara daring. Kegiatan ini diikuti oleh 85 peserta, terdiri dari 75 orang perwakilan dari 14 Kabupaten/Kota se-Kalteng dan 10 orang dari Dinas Perkebunan Kalteng.

Acara ini juga dihadiri oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Sri Widanarni, Kepala Dinas yang membidangi Perkebunan Kabupaten/Kota se-Kalteng, serta petugas pendataan PSR dari berbagai daerah di Kalteng. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru