PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menargetkan membagikan 2.000 ton beras melalui pasar murah untuk masyarakat Kalteng. Hal ini dilakukan untuk menyikapi potensi kenaikan harga pangan jelang Idulfitri 1445 Hijriyah. Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalteng, Rangga Lesmana.
“Pasar murah sampai hari ini total sudah 1.300 ton beras yang dibagikan. Sisanya akan kami selesaikan sebelum lebaran,” bebernya kepada awak media, Senin (1/4).
Untuk bahan pokok yang sudah dibagikan selain beras, ujarnya, ada juga produk minyak goreng, gula, sarden, dan mie goreng dalam paket pangan murah yang sudah disubsidi. Khusus untuk komoditas beras, Rangga menyebut pihaknya menargetkan 2.000 ton se-Kalteng sebelum hari raya.
“Dengan adanya intervensi dari pasar murah ini, harga di pasaran sudah turun. Kami kurang lebih empat hari lalu ada kegiatan di Hanau, Kabupaten Seruyan, yang semula harga Rp24 ribu untuk satu kilogram beras, ketika ada intervensi pasar murah, sudah bisa turun di harga Rp20 ribu dan Rp19 ribu,” jelasnya.
Rangga menyebut, harga beras terpantau dua hari lalu stabil dan sudah ada di masing-masing gudang Bulog dan penyuplai, intervensi pasar melalui pasar murah juga terus digencarkan, karena ini program gubernur yang diharapkan dapat menekan angka inflasi dan membantu masyarakat dalam pengendalian harga. (dan/abw/kpg)