MURUNG RAYA, PROKALTENG.CO – Peringatan Hari Jadi ke-23 Kabupaten Murung Raya bukan sekadar seremoni. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) memanfaatkan momentum ini untuk menyampaikan apresiasi atas capaian pembangunan daerah yang dinilai cukup signifikan.
Dalam suasana syukuran dan silaturahmi yang digelar di GPU Tira Tangka Balang, Jumat (1/8/2025), Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, menyampaikan pesan Gubernur Kalteng sekaligus menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dan komitmen seluruh elemen untuk melanjutkan kemajuan Murung Raya.
“Momentum Hari Jadi ini hendaknya semakin membangkitkan semangat untuk bekerja lebih keras, bekerja lebih kompak, bergerak bersama-sama dalam membangun kesejahteraan masyarakat Murung Raya,” ucap Plt. Sekda.
Dalam sambutannya, Leonard yang juga menjabat Kepala Bapperida Kalteng, menegaskan sejumlah arahan gubernur. Mulai dari percepatan pembangunan melalui evaluasi berkelanjutan, peningkatan kualitas pelayanan publik, hingga penyelarasan program daerah dengan Asta Cita Presiden dan Visi Kalteng Berkah.
Isu strategis lainnya turut disorot. Di antaranya penanganan Karhutla dan banjir, penyelesaian konflik agraria, serta penguatan fiskal melalui optimalisasi PAD. Leonard juga mengingatkan pentingnya menjaga kerukunan dengan menjadikan nilai Huma Betang dan Belom Bahadat sebagai fondasi sosial di Bumi Tira Tangka Balang.
“Mari kita bergotong royong dan berkolaborasi untuk membangun Kabupaten Murung Raya dan Provinsi Kalimantan Tengah yang semakin berkah, maju, sejahtera, dan bermartabat untuk Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Dalam kunjungan kerjanya kali ini, Plt. Sekda didampingi sejumlah pejabat Pemprov Kalteng seperti Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Adiah Chandra Sari, Kadisnakertrans Farid Wajdi, Kepala Biro Adpim Johni Sonder, serta Plt. Kepala Biro Pemerintahan dan Otda Jhon Lis Berger.
Acara juga dihadiri jajaran Pemkab Mura, Bupati Heriyus dan Wabup Rahmanto Muhidin, Forkopimda, para kepala daerah se-Kalteng atau yang mewakili, serta para tokoh masyarakat, agama, adat, dan pemuda. (hfz)