PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman Dan Pertanahan (Disperkimtan) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Flederick mengungkapkan, penanganan Prasarana Sarana Utilitas Umum (PSU) dan penanganan kawasan kumuh merupakan indikator dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
Itu disampaikan terkait dengan Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Kemiskinan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten atau Kota se-Kalteng Tahun 2023. Plh Kepala Disperkimtan Kalteng Flederick menghadiri kegiatan Rakor Penanggulangan Kemiskinan beberapa waktu yang lalu di Aula Eka Hapakat.
”PSU, kawasan kumuh yakni RTLH adalah salah satu yang masuk indikator kemiskinan ekstrem. Artinya perlu diatasi dan diintervensi supaya ditangani dan bisa meningkat dalam penanganannya dengan adanya fasilitas-fasilitas yang sudah dibangun pemerintah,” ujarnya, Kamis (30/11).
Dengan adanya penanganan PSU dan permukiman kumuh, menurut Flederick bisa menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
”Dengan adanya fasilitas PSU dan penanganan RTLH dapat membantu menurunkan angka kemiskinan ekstrem,” terangnya.
”Dengan adanya permukiman kumuh, maka kemiskinan ekstrem akan meningkat, tapi dengan penanganan lingkungan kumuh yang baik, kemudian adanya program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), sehingga kemiskinan ekstrimnya turun,” tandasnya. (hfz/pri)