30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Gubernur Kalteng Pantau Langsung Bedah Jantung Perdana di RSUD dr Doris Sylvanus

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – RSUD dr. Doris Sylvanus melaksanakan kegiatan Bedah Jantung Perdana Jejaring Pengampuan Layanan Kardiovaskular,di RSUD dr. Doris Sylvanus, Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) Jumat (1/12).

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo beserta sejumlah kepala perangkat daerah dan Ketua Pengampu Jejaring Rujukan Kardiovaskuler dan Rujukan Kardiovaskular Nasional Hananto Andriantoro. Sementara hadir secara virtual Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Azhar Jaya.

Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Azhar Jaya  mengatakan dengan adanya kegiatan Bedah Jantung Perdana Jejaring Pengampuan Layanan Kardiovaskular ini bisa membuat masyarakat Kalteng tidak perlu lagi untuk melakukan pengobatan d iluar daerah dan bisa berobat di Kalteng khususnya di Rumah Sakit dr. Doris Sylvanus.

“Harapannya masyarakat tidak perlu lagi untuk berobat ke luar daerah karena bisa diobati di Kalimantan Tengah, apalagi kita sudah bisa melakukan pengobatan tidak hanya melalui doa tetapi bisa dengan tindakan seperti kegiatan kita hari ini,” ujarnya.

Ia berharap, kegiatan Bedah Jantung Perdana Jejaring Pengampuan Layanan Kardiovaskular ini bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengungkapkan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan dan juga dokter asal Jakarta yang ikut serta dalam pelaksanaan kegiatan Bedah Jantung Terbuka.

“Pertama saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dokter dari Jakarta dan juga kepada Kementerian Kesehatan. Alhamdulillah hari ini tepat pada 1 Desember 2023 Rumah Sakit Doris Sylvanus melaksanakan beda jantung terbuka,” ucapnya.

Baca Juga :  Tiga Wamen Kunjungi Kalteng Guna Survei Lahan Pertanian

Ia mengaku sudah melihat secara langsung 2 orang pasien yang akan di Bedah.

“Untuk pasien 2 orang laki-laki yang satu berusia 65 tahun dan yang satunya lagi berusia 64 tahun. Kita perlu berbangga dengan dilaksanakannya bedah jantung terbuka ini adalah dokter yang akan melakukan bedah tersebut putra daerah yang berasal dari asal Kalteng dr. Gery Pradana,” ucapnya.

Ia juga berharap  putra putri daerah Kalteng bisa melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan dengan jurusan kedokteran spesialis yang lain dengan dibiayai oleh pemerintah provinsi. Sehingga tenaga kesehatan di Kalteng bisa menyebar di rumah sakit atau puskesmas yang ada di Kalteng.

“Bedah jantung terbuka ini bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan Rumah Sakit Jantung Harapan Kira di Jakarta. Ada dokter dari Kemenkes, Rumah Sakit Jantung Harapan Kita dan Doris Sylvanus yang bergabung, sehingga nanti pelan-pelan kita bisa mandiri untuk melakukan bedah jantung di Kalteng. Kita juga mendoakan 2 orang pasien yang akan dilakukan bedah jantung ini sehat kembali dan bisa beraktivitas seperti biasa,” tuturnya.

Ketua Pengampu Jejaring Rujukan Kardiovaskuler dan Rujukan Kardiovaskular Nasional Hananto Andriantoro menyebut Kalteng adalah provinsi yang ke 20  di Indonesia yang melaksanakan bedah jantung terbuka.

Baca Juga :  Wagub Kalteng Ajak Memajukan Pembangunan dengan Kolaborasi

“Misi jejarig rujukan dan rujukan nasional kardiovaskular yakni pemerataan pelayanan kardiovaskular nasional dan menyamakan kualitas pelayanan kardiovaskuler, sehingga pelayanan kardiovaskular di seluruh provinsi di luar jawa harus sama dengan jawa,” ujarnya.

Plt Direktur RSUD dr Doris Sylvanus  Ady Fradita mengatakan kegiatan bedah jantung dilaksanakan oleh Pemprov Kalteng yang didukung oleh BPJS Kesehatan.

“Pasien dari 2 kabupaten, ada dua orang. Yang pertama dari KabupatenKapuas dan besok Pasien dari Kabupaten Buntok,” ujarnya.

Dia menyebut, jika operasi ini berhasil, maka akan dilaksanakan operasi bedah jantung berikutnya.

“Kita akan diampu oleh rumah sakit jantung harapan kita. Sampai kita benar-benar mampu secara mandiri,” bebernya.

Dokter Bedah Jantung RSUD dr Doris Sylvanus,  Gery Pradana mengungkapkan, operasi ini berjalan dua hari dengan dua pasien yang dilakukam secara bergantian dalam kurun waktu 1 hari.Operasi yang dilaksanakan yakni bypass koroner.

“Kesiapannya kita  sudah dibantu nanti dengan dokter dari Harapan Kita dengan full tim. Jadi  memang perdana ini kita akan jalankan dengan sebaik mungkin dengan berdoa semoga hasilnya juga baik buat pasien dan bisa sehat dan operasi ini menjadi batu loncatan untuk RS Doris Sylvanus untuk lebih maju lagi kedepannya,” bebernya. (hfz/pri)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – RSUD dr. Doris Sylvanus melaksanakan kegiatan Bedah Jantung Perdana Jejaring Pengampuan Layanan Kardiovaskular,di RSUD dr. Doris Sylvanus, Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) Jumat (1/12).

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo beserta sejumlah kepala perangkat daerah dan Ketua Pengampu Jejaring Rujukan Kardiovaskuler dan Rujukan Kardiovaskular Nasional Hananto Andriantoro. Sementara hadir secara virtual Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Azhar Jaya.

Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Azhar Jaya  mengatakan dengan adanya kegiatan Bedah Jantung Perdana Jejaring Pengampuan Layanan Kardiovaskular ini bisa membuat masyarakat Kalteng tidak perlu lagi untuk melakukan pengobatan d iluar daerah dan bisa berobat di Kalteng khususnya di Rumah Sakit dr. Doris Sylvanus.

“Harapannya masyarakat tidak perlu lagi untuk berobat ke luar daerah karena bisa diobati di Kalimantan Tengah, apalagi kita sudah bisa melakukan pengobatan tidak hanya melalui doa tetapi bisa dengan tindakan seperti kegiatan kita hari ini,” ujarnya.

Ia berharap, kegiatan Bedah Jantung Perdana Jejaring Pengampuan Layanan Kardiovaskular ini bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengungkapkan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan dan juga dokter asal Jakarta yang ikut serta dalam pelaksanaan kegiatan Bedah Jantung Terbuka.

“Pertama saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dokter dari Jakarta dan juga kepada Kementerian Kesehatan. Alhamdulillah hari ini tepat pada 1 Desember 2023 Rumah Sakit Doris Sylvanus melaksanakan beda jantung terbuka,” ucapnya.

Baca Juga :  Tiga Wamen Kunjungi Kalteng Guna Survei Lahan Pertanian

Ia mengaku sudah melihat secara langsung 2 orang pasien yang akan di Bedah.

“Untuk pasien 2 orang laki-laki yang satu berusia 65 tahun dan yang satunya lagi berusia 64 tahun. Kita perlu berbangga dengan dilaksanakannya bedah jantung terbuka ini adalah dokter yang akan melakukan bedah tersebut putra daerah yang berasal dari asal Kalteng dr. Gery Pradana,” ucapnya.

Ia juga berharap  putra putri daerah Kalteng bisa melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan dengan jurusan kedokteran spesialis yang lain dengan dibiayai oleh pemerintah provinsi. Sehingga tenaga kesehatan di Kalteng bisa menyebar di rumah sakit atau puskesmas yang ada di Kalteng.

“Bedah jantung terbuka ini bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan Rumah Sakit Jantung Harapan Kira di Jakarta. Ada dokter dari Kemenkes, Rumah Sakit Jantung Harapan Kita dan Doris Sylvanus yang bergabung, sehingga nanti pelan-pelan kita bisa mandiri untuk melakukan bedah jantung di Kalteng. Kita juga mendoakan 2 orang pasien yang akan dilakukan bedah jantung ini sehat kembali dan bisa beraktivitas seperti biasa,” tuturnya.

Ketua Pengampu Jejaring Rujukan Kardiovaskuler dan Rujukan Kardiovaskular Nasional Hananto Andriantoro menyebut Kalteng adalah provinsi yang ke 20  di Indonesia yang melaksanakan bedah jantung terbuka.

Baca Juga :  Wagub Kalteng Ajak Memajukan Pembangunan dengan Kolaborasi

“Misi jejarig rujukan dan rujukan nasional kardiovaskular yakni pemerataan pelayanan kardiovaskular nasional dan menyamakan kualitas pelayanan kardiovaskuler, sehingga pelayanan kardiovaskular di seluruh provinsi di luar jawa harus sama dengan jawa,” ujarnya.

Plt Direktur RSUD dr Doris Sylvanus  Ady Fradita mengatakan kegiatan bedah jantung dilaksanakan oleh Pemprov Kalteng yang didukung oleh BPJS Kesehatan.

“Pasien dari 2 kabupaten, ada dua orang. Yang pertama dari KabupatenKapuas dan besok Pasien dari Kabupaten Buntok,” ujarnya.

Dia menyebut, jika operasi ini berhasil, maka akan dilaksanakan operasi bedah jantung berikutnya.

“Kita akan diampu oleh rumah sakit jantung harapan kita. Sampai kita benar-benar mampu secara mandiri,” bebernya.

Dokter Bedah Jantung RSUD dr Doris Sylvanus,  Gery Pradana mengungkapkan, operasi ini berjalan dua hari dengan dua pasien yang dilakukam secara bergantian dalam kurun waktu 1 hari.Operasi yang dilaksanakan yakni bypass koroner.

“Kesiapannya kita  sudah dibantu nanti dengan dokter dari Harapan Kita dengan full tim. Jadi  memang perdana ini kita akan jalankan dengan sebaik mungkin dengan berdoa semoga hasilnya juga baik buat pasien dan bisa sehat dan operasi ini menjadi batu loncatan untuk RS Doris Sylvanus untuk lebih maju lagi kedepannya,” bebernya. (hfz/pri)

Terpopuler

Artikel Terbaru