Sekda Hadiri Baksos ASKOMPSI secara Virtual

PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang diwakili oleh Sekda
Fahrizal Fitri menghadiri acara Bhakti Sosial (Baksos) Asosiasi Dinas Kominfo
Provinsi Seluruh Indonesia (ASKOMPSI) secara virtual dari Aula Eka Hapakat
Lantai 3 Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Selasa (1/9).

Bhakti
Sosial ASKOMPSI tersebut, dengan kegiatan pemberian kouta internet gratis
kepada siswa SMA/SMK/SLB kurang mampu di seluruh Indonesia, oleh PT. XL AXIATA
Tbk, selaku mitra ASKOMPSI.

Kegiatan
dihadiri oleh Plt Kadis KominfoSantik Agus Siswadi, Plt Kadis Pendidikan Mofit
Saptono dan Head Of Sales Kalsel-Teng PT. XL AXIATA Tbk  Hurry Amar Sidqi.

Acara
dipusatkan secara nasional di Pangkal Pinang tersebut Provinsi Bangka Belitung,
dan dibuka secara langsung oleh Deputi Bid. Penanggulangan dan Pemulihan BSSN,
Mayjen TNI Yoseph Puguh Eko Setiawan. 

Pada
krgiatan itu, penyerahan secara simbolis diwakili oleh 5 orang
siswa Kalimantan Tengah, yaitu Aprilia Nurazizah (XI MIPA 3 SMAN 1 PKY), M
Ihsan Rully (XII MIPA 6 SMAN 1 PKY), Freddy Fadilah (XI RPL 1 SMKN 1 PKY),
Reqitia (XI RPL 2 SMKN 1 PKY), dan Fitriana Novita S (SLB 1 PKY). Itu
diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Fahrizal
Fitri. 

 

 

Sekda
Kalteng Fahrizal Fitri mengatakan,  Bhakti Sosial yang dilaksanakan oleh
ASKOMPSI dan XL ini merupakan suatu kepedulian luar biasa untuk dunia
pendidikan, khususnya membantu para siswa belajar daring di masa pandemi.

“Kami
sangat apresiasi dan menyampaikan terima kasih untuk ASKOMPSI dan XL. Bantuan
dan dukungan ini sangat berharga bagi Kalimantan Tengah,” ucapnya.

Sementara
Head of Sales Kalsel-Teng PT XL AXIATA Tbk Hurry Amar Sidqi menjelaskan, 
program bantuan ini tidak terbatas pada saat ini saja dan akan terus berlanjut.
Ini dalam rangka memudahkan siswa dalam brlajar di masa pandemi covid-19.

“Kegiatan
ini akan terus dilanjutkan. Dan XL siap mendukung, berdasarkan permohonan
kebutuhan dari Pemprov, semoga bantuan ini dapat meringankan beban siswa dan
orang tua kurang mampu di Kalimantan Tengah,” pungkasnya.