PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Belakangan ini marak terbakar rumah kosong di Kota Palangka Raya. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya mencatat ada lima kejadian kebakaran yang terindikasi disengaja terhitung sejak bulan Juli 2024.
“Dari pihak investigasi lapangan internal kami mencatat ada lima kejadian kebakaran yang memang kami curigai penuh (sengaja dibakar). Kami tidak bisa membuktikan, itu urusan polisi,” ucap petugas pemadam, Sucipto.
Selama beberapa bulan terakhir, ia melihat sesuatu yang aneh. Berdasarkan temuan di tempat kejadian kebakaran. Diantaranya keterangan warga yaitu tentang bunyi ledakan, bau minyak dan ban di bawah kolong rumah kosong.
“Rumah kosong terbakar dan dibakar. Tolong masyarakat jangan acuh. Kita setiap hari bekerja adalah untuk sandang, papan, pangan. Jika kita membiarkan makanan, tempat tinggal dan pakaian untuk apa kita bekerja,” ujarnya.
Sucipto mengatakan petugas pengamanan dan pemadam kebakaran terbatas di Kota Palangka Raya. Sehingga dengan kehadiran masyarakat melalui siskamling diharapkan dapat mencegah pembakaran rumah yang disengaja.
“Warga yang harus tau dengan lingkungannya, petugas tidak tau siapa yang tinggal dan yang bukan tinggal di lingkungan tersebut sebagai pencegahan. Warga harus proaktif dalam menjaga lingkungannya,” tutupnya. (jef)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Belakangan ini marak terbakar rumah kosong di Kota Palangka Raya. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya mencatat ada lima kejadian kebakaran yang terindikasi disengaja terhitung sejak bulan Juli 2024.
“Dari pihak investigasi lapangan internal kami mencatat ada lima kejadian kebakaran yang memang kami curigai penuh (sengaja dibakar). Kami tidak bisa membuktikan, itu urusan polisi,” ucap petugas pemadam, Sucipto.
Selama beberapa bulan terakhir, ia melihat sesuatu yang aneh. Berdasarkan temuan di tempat kejadian kebakaran. Diantaranya keterangan warga yaitu tentang bunyi ledakan, bau minyak dan ban di bawah kolong rumah kosong.
“Rumah kosong terbakar dan dibakar. Tolong masyarakat jangan acuh. Kita setiap hari bekerja adalah untuk sandang, papan, pangan. Jika kita membiarkan makanan, tempat tinggal dan pakaian untuk apa kita bekerja,” ujarnya.
Sucipto mengatakan petugas pengamanan dan pemadam kebakaran terbatas di Kota Palangka Raya. Sehingga dengan kehadiran masyarakat melalui siskamling diharapkan dapat mencegah pembakaran rumah yang disengaja.
“Warga yang harus tau dengan lingkungannya, petugas tidak tau siapa yang tinggal dan yang bukan tinggal di lingkungan tersebut sebagai pencegahan. Warga harus proaktif dalam menjaga lingkungannya,” tutupnya. (jef)
