PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ikan gurame yang memiliki nama latin
Oshpronemus gouramy Lacepede
merupakan ikan asli Indonesia dan berasal dari perairan daerah Jawa Barat. Jika
dilihat dari permintaannya, ikan ini merupakan salah satu komoditi perikanan
air tawar yang peminatnya cukup besar. Harganya pun relatif tinggi dibanding
ikan air tawar budi daya lainnya.
Hal itu menjadi salah satu sebab,
Dinas Perikanan Kota Palangka Raya memilih budi daya ikan gurame sebagai salah
satu fokus yang akan dikembangkan.
“Budi daya ikan gurame ini
dilakukan dalam beberapa tahap. Hal ini terkait masa pemeliharaan ikan jenis
ini memang relatif lebih lama. Beberapa tahap tersebut seperti pembenihan, pendedaran
dan tahap pembesaran,†kata Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Indriarti
Ritadewi kepada prokalteng.co, Kamis
(28/1/2021).
Guna mengembangkan budi daya ikan
gurame ini, lanjut Indriarti, pihaknya pun menggelar pelatihan budi daya gurame,
serta budi daya ikan lainnya untuk masyarakat.
“Jika masyarakat hendak
menggeluti usaha budi daya ikan gurame, maka masyarakat cari tahu terlebih dulu
hal-hal yang harus dilakukan dan apa saja yang sebaiknya tidak dilakukan pada
saat budi daya ikan gurame. Karena itu, kami membuka pelatihan cara untuk
masyarakat belajar membudidayakan ikan yang baik, sehingga harapannya agar usaha yang digeluti
nanti tidak sia-sia,†kata Indriarti.
Selain itu, imbuh dia, Dinas
Perikanan Kota Palangka Raya juga berencana membangun khusus pasar ikan yang
bertujuan untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat di Kota Cantik, serta
tersedianya tempat jual beli yang nyaman, memenuhi standar, bersih , dan
higienis.
Pasar ikan itu juga nanti
menyediakan akan ikan yang bermutu, aman dikonsumsi, ikan nya yang beragam dan
harganya yang terjangkau dan hingga bisa menjadi destinasi wisata sektor
perikanan.
“Pasar ikan bisa jadi destinasi
wisata, selain sebagai tempat menjual ikan, kita bangun pasar ikan yang
higienis, bersih dan nyaman. Jadi orang-orang bisa dengan nyaman menyaksikan
aktivitas perikanan,†kata Indriarti Ritadewi.