32.7 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Kinerja Damkar Dikritik, Pj Wali Kota Palangka Raya Beri Tanggapan Begini

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Insiden kebakaran yang terjadi di Gereja Maranatha, Jalan Diponegoro, Palangka Raya, Selasa (24/9/2024) lalu, ternyata mendapat sorotan dari mantan Anggota DPRD Kalimantan Tengah periode 2019-2024, Yohannes Freddy Ering.

Dalam unggahan di akun Facebook pribadinya, Yohannes mengkritik kinerja tim pemadam kebakaran (damkar) yang dinilai kurang sigap. Sehingga kobaran api sulit untuk dikendalikan dan merusak sebagian besar bangunan rumah ibadah tersebut.

Kritik Yohannes itu pun langsung mendapat perhatian dari Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu. Dalam klarifikasinya, Hera menjelaskan bahwa tim damkar Palangka Raya sebenarnya telah bekerja dengan cepat dan efisien dalam merespon kejadian kebakaran tersebut.

“Saya ingin meluruskan bahwa damkar kita memiliki respon time yang cepat, yaitu tiga menit sudah tiba di lokasi. Ada keterbatasan dalam menjangkau area yang lebih tinggi karena keterbatasan alat. Namun untuk waktu respon, saya berani menjamin tidak ada keterlambatan,” ujarnya, Jumat (27/9/2024).

Baca Juga :  Mari Berperang Bersama Melawan Virus, Agar Semuanya Bisa Pulih

Hera Nugrahayu juga menegaskan bahwa penanganan kebakaran di Gereja Maranatha melibatkan berbagai pihak, tidak hanya dari tim damkar pemerintah kota.

“Kami bekerja sama dengan tim 112, masyarakat, dan relawan. Kebakaran ini sulit ditangani karena bangunan gereja cukup tinggi. Sementara kami kekurangan peralatan yang mampu menjangkau titik-titik tertinggi. Namun berkat kerja sama semua pihak, api berhasil dipadamkan,” jelasnya.

Menanggapi kritikdari Yohannes Freddy Ering, Hera menyampaikan bahwa pemerintah kota selalu terbuka terhadap masukan dan kritik.

“Kritik seperti itu sangat kami hargai sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja di masa mendatang. Ini bukan soal mempertahankan citra, tetapi untuk memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat terus meningkat,” tambahnya.

Baca Juga :  Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Idulfitri, Pemko Gelar GPM di Kelurahan Kereng Bangkirai

Selain itu, Hera menyampaikan hasil investigasi awal dari Dinas Damkar, yang menduga penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Dugaan tersebut diperkuat oleh rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian. Meski begitu, Hera menekankan bahwa penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

“Hasil investigasi resmi akan diumumkan oleh pihak berwenang setelah penyelidikan selesai. Kami menunggu hasil penyelidikan resmi dari pihak berwenang terkait penyebab pasti kebakaran ini,” pungkasnya. (*ndo/hnd)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Insiden kebakaran yang terjadi di Gereja Maranatha, Jalan Diponegoro, Palangka Raya, Selasa (24/9/2024) lalu, ternyata mendapat sorotan dari mantan Anggota DPRD Kalimantan Tengah periode 2019-2024, Yohannes Freddy Ering.

Dalam unggahan di akun Facebook pribadinya, Yohannes mengkritik kinerja tim pemadam kebakaran (damkar) yang dinilai kurang sigap. Sehingga kobaran api sulit untuk dikendalikan dan merusak sebagian besar bangunan rumah ibadah tersebut.

Kritik Yohannes itu pun langsung mendapat perhatian dari Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu. Dalam klarifikasinya, Hera menjelaskan bahwa tim damkar Palangka Raya sebenarnya telah bekerja dengan cepat dan efisien dalam merespon kejadian kebakaran tersebut.

“Saya ingin meluruskan bahwa damkar kita memiliki respon time yang cepat, yaitu tiga menit sudah tiba di lokasi. Ada keterbatasan dalam menjangkau area yang lebih tinggi karena keterbatasan alat. Namun untuk waktu respon, saya berani menjamin tidak ada keterlambatan,” ujarnya, Jumat (27/9/2024).

Baca Juga :  Mari Berperang Bersama Melawan Virus, Agar Semuanya Bisa Pulih

Hera Nugrahayu juga menegaskan bahwa penanganan kebakaran di Gereja Maranatha melibatkan berbagai pihak, tidak hanya dari tim damkar pemerintah kota.

“Kami bekerja sama dengan tim 112, masyarakat, dan relawan. Kebakaran ini sulit ditangani karena bangunan gereja cukup tinggi. Sementara kami kekurangan peralatan yang mampu menjangkau titik-titik tertinggi. Namun berkat kerja sama semua pihak, api berhasil dipadamkan,” jelasnya.

Menanggapi kritikdari Yohannes Freddy Ering, Hera menyampaikan bahwa pemerintah kota selalu terbuka terhadap masukan dan kritik.

“Kritik seperti itu sangat kami hargai sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja di masa mendatang. Ini bukan soal mempertahankan citra, tetapi untuk memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat terus meningkat,” tambahnya.

Baca Juga :  Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Idulfitri, Pemko Gelar GPM di Kelurahan Kereng Bangkirai

Selain itu, Hera menyampaikan hasil investigasi awal dari Dinas Damkar, yang menduga penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Dugaan tersebut diperkuat oleh rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian. Meski begitu, Hera menekankan bahwa penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

“Hasil investigasi resmi akan diumumkan oleh pihak berwenang setelah penyelidikan selesai. Kami menunggu hasil penyelidikan resmi dari pihak berwenang terkait penyebab pasti kebakaran ini,” pungkasnya. (*ndo/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru