27.6 C
Jakarta
Monday, April 21, 2025

Pemko Palangka Raya Fokus Tata Bantaran Sungai, Berbagai Konsep Masih Terus Dikaji

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya terus berupaya menata kawasan bantaran sungai sebagai bagian dari program prioritas dalam 100 hari kerja Wali Kota Fairid Naparin dan Wakil Wali Kota Achmad Zaini. Langkah ini diambil guna mengatasi berbagai persoalan yang selama ini muncul di kawasan tersebut.

Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah kondisi bantaran sungai yang cenderung kumuh. Keadaan ini tidak hanya memengaruhi estetika kota, tetapi juga menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti pencemaran lingkungan dan permasalahan sosial yang semakin kompleks.

Dari segi lingkungan, buruknya sanitasi dan banyaknya tumpukan sampah di sekitar sungai menjadi perhatian serius. Selain itu, wilayah bantaran sungai juga rentan terhadap bencana, seperti banjir dan longsor. Sementara itu, dari sisi sosial, kawasan ini kerap menjadi tempat peredaran narkotika dan kenakalan remaja akibat kurangnya pengawasan serta kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan.

Baca Juga :  Masyarakat Diminta Tak Memberi Uang ke Pengemis, Ini Alasannya!

Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, menyatakan bahwa pihaknya masih mengkaji berbagai konsep untuk pengembangan kawasan bantaran sungai agar lebih bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami sedang melakukan kajian mendalam untuk menentukan apakah nantinya akan dijadikan kawasan wisata atau pusat kuliner. Semua masih dalam tahap pembahasan,” ujarnya saat ditemui media, Kamis (27/2/2025).

Ia menambahkan bahwa dalam proses penataan ini, ingin melibatkan masyarakat setempat agar pembangunan bisa berjalan sesuai kebutuhan mereka.

“Kami ingin warga turut serta dalam proses ini sehingga hasilnya bisa benar-benar dirasakan manfaatnya oleh semua pihak,” tambahnya.

Diharapkan, dengan adanya penataan kawasan bantaran sungai ini, wajah Kota Palangka Raya akan semakin indah dan nyaman. Selain itu, sektor ekonomi dan pariwisata juga dapat berkembang lebih pesat, memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat. (ndo)

Baca Juga :  Terapkan Kurikulum Merdeka Belajar Meski Terbatas Sarpas

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya terus berupaya menata kawasan bantaran sungai sebagai bagian dari program prioritas dalam 100 hari kerja Wali Kota Fairid Naparin dan Wakil Wali Kota Achmad Zaini. Langkah ini diambil guna mengatasi berbagai persoalan yang selama ini muncul di kawasan tersebut.

Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah kondisi bantaran sungai yang cenderung kumuh. Keadaan ini tidak hanya memengaruhi estetika kota, tetapi juga menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti pencemaran lingkungan dan permasalahan sosial yang semakin kompleks.

Dari segi lingkungan, buruknya sanitasi dan banyaknya tumpukan sampah di sekitar sungai menjadi perhatian serius. Selain itu, wilayah bantaran sungai juga rentan terhadap bencana, seperti banjir dan longsor. Sementara itu, dari sisi sosial, kawasan ini kerap menjadi tempat peredaran narkotika dan kenakalan remaja akibat kurangnya pengawasan serta kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan.

Baca Juga :  Masyarakat Diminta Tak Memberi Uang ke Pengemis, Ini Alasannya!

Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, menyatakan bahwa pihaknya masih mengkaji berbagai konsep untuk pengembangan kawasan bantaran sungai agar lebih bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami sedang melakukan kajian mendalam untuk menentukan apakah nantinya akan dijadikan kawasan wisata atau pusat kuliner. Semua masih dalam tahap pembahasan,” ujarnya saat ditemui media, Kamis (27/2/2025).

Ia menambahkan bahwa dalam proses penataan ini, ingin melibatkan masyarakat setempat agar pembangunan bisa berjalan sesuai kebutuhan mereka.

“Kami ingin warga turut serta dalam proses ini sehingga hasilnya bisa benar-benar dirasakan manfaatnya oleh semua pihak,” tambahnya.

Diharapkan, dengan adanya penataan kawasan bantaran sungai ini, wajah Kota Palangka Raya akan semakin indah dan nyaman. Selain itu, sektor ekonomi dan pariwisata juga dapat berkembang lebih pesat, memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat. (ndo)

Baca Juga :  Terapkan Kurikulum Merdeka Belajar Meski Terbatas Sarpas

Terpopuler

Artikel Terbaru