PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Dalam rangka melestatikan budaya lokal, Pemerintah Kota (Pemko) Palangkaraya melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kota Palangkaraya menggelar Festival Palangkaraya 2024. Adapun salah satu kegiatan dalam festival tersebut adalah lomba mangaruhi di belakang kantor Disparbudpora kota setempat pada Rabu, (24/4/2024).
Berdasarkan pantauan lapangan, perempuan peserta lomba mangaruhi terlihat antusias mengikuti lomba tersebut. Mereka berdiri berjejer di pinggir kolam, setelah hitung mundur peserta menyeburkan diri ke kolam ikan yang disediakan. Peserta yang mendapatkan ikan lalu memasukkan tangkapan ke wadah yang disediakan panitia di pinggir kolam.
“Mangaruhi adalah kebudaayaan nenek moyang kami dulu yang pada zaman dahulu. Ketika mencari ikan mereka melakukan ativitas mangaruhi tanpa alat sehingga tidak merusak lingkungan,” ucap koordinator lomba mangaruhi, Sisilia kepada awak media.
Nilai tidak merusak lingkungan tersebut pihaknya ambil dan lestarikan sehingga di zaman modern kini masyarakat masih bisa melihat aktivitas mangaruhi.
“Ada lima kecamatan yang mengikuti lomba mangaruhi ini yaitu Kecamatan Pahandut, Sabangau, Jekan Raya, Bukit Batu dan Rakumpit. Peserta laki laki 68 orang dan peserta perempuan 33 orang. Ada dua kolam ikan ukurann 4×6 dengan kedalaman setengah meter,” ucapnya
Tambahnya, ada tiga jenis ikan yang dapat ditangkpa peserta lomba mangaruhi, yaitu ikan lele, haruan dan belut. Menurutnya ketiga jenis ikan tersebut memiliki penilaian tersendiri.
“Peserta yang paling banyak menangkap ikan adalah juaranya,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu perserta lomba mangaruhi dari Kecamatan Pahandut, Bawin mengaku senang dengan terlaksananya lomba tersebut.
“Tadi saya dapat empat ekor belut mas,” tutupnya. (jef)