29.1 C
Jakarta
Monday, April 21, 2025

Pemko Palangka Raya Pastikan Inflasi Terkendali, Stok Bahan Pokok Aman

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Mengikuti rapat koordinasi nasional mengenai pengendalian inflasi yang digelar secara daring di Ruang Peteng Karuhei I, Kantor Wali Kota Palangka Raya, Senin (24/2/2025).

Dalam rapat tersebut, Achmad Zaini menegaskan bahwa tingkat inflasi di Palangka Raya masih dalam batas wajar dan tidak menunjukkan tanda-tanda lonjakan signifikan.  “Kami memantau kondisi pasar secara berkala, dan saat ini inflasi masih terkendali dengan baik,” ujarnya saat diwawancarai wartawan, Senin (24/2).

Menurut laporan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Ketersediaan bahan pokok di kota ini mencukupi. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan barang yang dapat memicu kenaikan harga.

Baca Juga :  Aktifkan Satkamling untuk Cegah Kebakaran

Langkah-langkah antisipatif juga terus dilakukan sesuai dengan arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menjaga stabilitas harga menjelang bulan Ramadan. “Kami memastikan distribusi bahan pokok berjalan lancar dan stok tetap aman. Sehingga tidak ada gejolak harga yang dapat membebani masyarakat,” kata Zaini.

Selain itu, ia menyebutkan bahwa ketersediaan beras di gudang Bulog masih dalam kondisi cukup untuk memenuhi kebutuhan selama dua bulan ke depan. “Kami telah berkoordinasi dengan Bulog, dan stok beras dipastikan dalam kondisi aman,” tambahnya.

Terkait dengan pasokan elpiji, Achmad Zaini menegaskan bahwa distribusi di Palangka Raya saat ini tidak mengalami kendala berarti. “Kami terus memantau distribusi elpiji dan sampai saat ini pasokan tetap stabil,” ungkapnya.

Baca Juga :  Gandeng UMKM dan Dekranasda Stan Kota Palangkaraya Lebih Meriah

Sebagai langkah konkret dalam menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok, Pemko Palangka Raya berencana melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar dalam waktu dekat.

“Kami ingin memastikan langsung bahwa harga tetap terkendali dan masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya. (ndo)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Mengikuti rapat koordinasi nasional mengenai pengendalian inflasi yang digelar secara daring di Ruang Peteng Karuhei I, Kantor Wali Kota Palangka Raya, Senin (24/2/2025).

Dalam rapat tersebut, Achmad Zaini menegaskan bahwa tingkat inflasi di Palangka Raya masih dalam batas wajar dan tidak menunjukkan tanda-tanda lonjakan signifikan.  “Kami memantau kondisi pasar secara berkala, dan saat ini inflasi masih terkendali dengan baik,” ujarnya saat diwawancarai wartawan, Senin (24/2).

Menurut laporan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Ketersediaan bahan pokok di kota ini mencukupi. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan barang yang dapat memicu kenaikan harga.

Baca Juga :  Aktifkan Satkamling untuk Cegah Kebakaran

Langkah-langkah antisipatif juga terus dilakukan sesuai dengan arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menjaga stabilitas harga menjelang bulan Ramadan. “Kami memastikan distribusi bahan pokok berjalan lancar dan stok tetap aman. Sehingga tidak ada gejolak harga yang dapat membebani masyarakat,” kata Zaini.

Selain itu, ia menyebutkan bahwa ketersediaan beras di gudang Bulog masih dalam kondisi cukup untuk memenuhi kebutuhan selama dua bulan ke depan. “Kami telah berkoordinasi dengan Bulog, dan stok beras dipastikan dalam kondisi aman,” tambahnya.

Terkait dengan pasokan elpiji, Achmad Zaini menegaskan bahwa distribusi di Palangka Raya saat ini tidak mengalami kendala berarti. “Kami terus memantau distribusi elpiji dan sampai saat ini pasokan tetap stabil,” ungkapnya.

Baca Juga :  Gandeng UMKM dan Dekranasda Stan Kota Palangkaraya Lebih Meriah

Sebagai langkah konkret dalam menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok, Pemko Palangka Raya berencana melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar dalam waktu dekat.

“Kami ingin memastikan langsung bahwa harga tetap terkendali dan masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya. (ndo)

Terpopuler

Artikel Terbaru