25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tercatat, Sudah 5 Kejadian Karhutla di Palangka Raya

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Mencegah
kebakaran hutan dan lahan (karhutla) khususnya di wilayah Kota Palangka Raya
terus dilakukan oleh semua pihak terkait, tak terkecuali Pemerintah Kota
(Pemko) Palangka Raya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
setempat hingga tim gabungan maupun TNI Polri.

Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani
mengatakan, untuk kejadian karhutla yang terjadi di wilayah Kota Palangka Raya
saat ini sudah tercatat 5 kejadian karhutla.

“Dari bulan Januari sampai dengan Maret
ini sudah ada lima kebakaran hutan dan lahan, tapi semuanya masih bisa
ditangani,” kata Emi Abriyani, Selasa (23/3).

Sementara sambung Emi, sedangkan hingga saat
ini untuk hotspot atau titik panas yang terpantau hanya ada satu titik hotspot.
Menurutnya, minimnya jumlah titik hotspot ini karena cepat ditangani oleh
seluruh tim.

Baca Juga :  Wali Kota Buka Muscab Gerakan Pramuka Palangka Raya

“Untuk hotspot atau titik panas baru ada
satu yang terpantau, kenapa karena ini cepat ditangani dan bagitu api muncul
langsung ditangani oleh seluruh tim sehingga tidak terpantau oleh
satelit,” pungkasnya.

Seperti diketahui,
patroli hingga sosialisasi kepada masyarakat dalam pencegahan dini karhutla
juga terus dilakukan seluruh tim lainnya termasuk TNI Polri. 

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Mencegah
kebakaran hutan dan lahan (karhutla) khususnya di wilayah Kota Palangka Raya
terus dilakukan oleh semua pihak terkait, tak terkecuali Pemerintah Kota
(Pemko) Palangka Raya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
setempat hingga tim gabungan maupun TNI Polri.

Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani
mengatakan, untuk kejadian karhutla yang terjadi di wilayah Kota Palangka Raya
saat ini sudah tercatat 5 kejadian karhutla.

“Dari bulan Januari sampai dengan Maret
ini sudah ada lima kebakaran hutan dan lahan, tapi semuanya masih bisa
ditangani,” kata Emi Abriyani, Selasa (23/3).

Sementara sambung Emi, sedangkan hingga saat
ini untuk hotspot atau titik panas yang terpantau hanya ada satu titik hotspot.
Menurutnya, minimnya jumlah titik hotspot ini karena cepat ditangani oleh
seluruh tim.

Baca Juga :  Wali Kota Buka Muscab Gerakan Pramuka Palangka Raya

“Untuk hotspot atau titik panas baru ada
satu yang terpantau, kenapa karena ini cepat ditangani dan bagitu api muncul
langsung ditangani oleh seluruh tim sehingga tidak terpantau oleh
satelit,” pungkasnya.

Seperti diketahui,
patroli hingga sosialisasi kepada masyarakat dalam pencegahan dini karhutla
juga terus dilakukan seluruh tim lainnya termasuk TNI Polri. 

Terpopuler

Artikel Terbaru