25.4 C
Jakarta
Monday, November 24, 2025

Beruk Bertaring 6 Sentimeter Sering Muncul di Sekitar Rumah Warga

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Seekor beruk berwarna kemerahan dengan taring sepanjang sekitar 6 sentimeter meresahkan warga Perumahan Pemda, Jalan G. Obos.

Hewan tersebut selama beberapa hari terakhir kerap muncul di sekitar rumah warga, terutama di rumah nomor 109, hingga akhirnya berhasil dievakuasi oleh Tim Rescue DPKP Kota Palangka Raya, Jumat (21/11/2025).

Beruk tersebut tidak hanya sering terlihat berada di pagar depan rumah warga, namun juga beberapa kali masuk dan bersembunyi di atas plafon rumah.

Keberadaannya membuat pemilik rumah merasa tidak nyaman, terlebih karena hewan itu sering membuang air seni dan menimbulkan bau menyengat.

Di dalam rumah tersebut juga terdapat anak kecil, sehingga kondisi ini semakin meresahkan.

Baca Juga :  Walikota Palangka Raya Inginkan Generasi Muda Aktif dalam Pembangunan

“Sebelumnya kami sudah menerima laporan pertama, namun saat dilakukan pencarian, beruk tersebut tidak ditemukan. Baru pada laporan kedua ini hewannya berhasil kami temukan berada di atas plafon,” jelas Sucipto, petugas Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya pada Sabtu (22/11).

Electronic money exchangers listing

Menurutnya, beruk tersebut memiliki sifat lebih agresif dibanding kera biasa. “Taringnya cukup panjang, sekitar 6 sentimeter. Sesekali juga terlihat memperlihatkan taring, jadi memang cukup membahayakan,” katanya.

Pada proses evakuasi, tim Rescue DPKP menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap dan bekerja secara beregu. Setelah beruk terpojok di bagian kuda-kuda rumah, petugas segera menangkapnya menggunakan alat khusus berupa trekel plastik untuk mengendalikan gerakan hewan tersebut.

Baca Juga :  7.355 Kendaraan di Palangka Raya Lulus Uji KIR

Setelah berhasil diamankan, kaki dan tangan beruk diikat agar tidak membahayakan petugas, kemudian langsung dibawa ke kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalimantan Tengah di Jalan Yos Sudarso.

Beruk tersebut kini telah ditempatkan di kandang khusus yang lebih aman dan sesuai standar penanganan satwa liar. Sucipto mengimbau warga untuk segera melapor jika menemukan satwa liar memasuki permukiman.

“Jangan ditangani sendiri, karena bisa membahayakan. Silakan hubungi kami, tim Rescue selalu siap membantu,” ujarnya. (jef)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Seekor beruk berwarna kemerahan dengan taring sepanjang sekitar 6 sentimeter meresahkan warga Perumahan Pemda, Jalan G. Obos.

Hewan tersebut selama beberapa hari terakhir kerap muncul di sekitar rumah warga, terutama di rumah nomor 109, hingga akhirnya berhasil dievakuasi oleh Tim Rescue DPKP Kota Palangka Raya, Jumat (21/11/2025).

Electronic money exchangers listing

Beruk tersebut tidak hanya sering terlihat berada di pagar depan rumah warga, namun juga beberapa kali masuk dan bersembunyi di atas plafon rumah.

Keberadaannya membuat pemilik rumah merasa tidak nyaman, terlebih karena hewan itu sering membuang air seni dan menimbulkan bau menyengat.

Di dalam rumah tersebut juga terdapat anak kecil, sehingga kondisi ini semakin meresahkan.

Baca Juga :  Walikota Palangka Raya Inginkan Generasi Muda Aktif dalam Pembangunan

“Sebelumnya kami sudah menerima laporan pertama, namun saat dilakukan pencarian, beruk tersebut tidak ditemukan. Baru pada laporan kedua ini hewannya berhasil kami temukan berada di atas plafon,” jelas Sucipto, petugas Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya pada Sabtu (22/11).

Menurutnya, beruk tersebut memiliki sifat lebih agresif dibanding kera biasa. “Taringnya cukup panjang, sekitar 6 sentimeter. Sesekali juga terlihat memperlihatkan taring, jadi memang cukup membahayakan,” katanya.

Pada proses evakuasi, tim Rescue DPKP menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap dan bekerja secara beregu. Setelah beruk terpojok di bagian kuda-kuda rumah, petugas segera menangkapnya menggunakan alat khusus berupa trekel plastik untuk mengendalikan gerakan hewan tersebut.

Baca Juga :  7.355 Kendaraan di Palangka Raya Lulus Uji KIR

Setelah berhasil diamankan, kaki dan tangan beruk diikat agar tidak membahayakan petugas, kemudian langsung dibawa ke kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalimantan Tengah di Jalan Yos Sudarso.

Beruk tersebut kini telah ditempatkan di kandang khusus yang lebih aman dan sesuai standar penanganan satwa liar. Sucipto mengimbau warga untuk segera melapor jika menemukan satwa liar memasuki permukiman.

“Jangan ditangani sendiri, karena bisa membahayakan. Silakan hubungi kami, tim Rescue selalu siap membantu,” ujarnya. (jef)

Terpopuler

Artikel Terbaru