PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Perikanan Kota Palangkaraya melakukan kegiatan restocking atau melepas 70.000 benih ikan di Danau Hanjalutung, Kelurahan Petuk Katimpun, Rabu (22/11).
Kepala Dinas Perikanan Kota Palangkaraya, Indriarti Ritadewi, mengatakan sebanyak 70.000 benih ikan yang ditebar di Danau Hanjalutung itu, terdiri dari dua jenis benih ikan yang dibantu dari Balai Benih Ikan Mandi Angin, Kalimantan Selatan.
“Ya, ada 2 jenis benih ikan yang ditebar. Ada 50 ribu ekor benih ikan Bapuyu, dan 20 ribu ekor benih ikan Jelawat dari bantuan Balai Benih Ikan Mandi Angin,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa untuk dana APBD akan ada 15 ribu benih yang akan dilepas di Danau Tundai. Untuk jenis benihnya adalah Haruan atau Gabus. Â Sesuai rencana ada dua lokasi yang akan akan dijadikan tempat untuk menebar.
Restocking/pelepasliaran ini, jelas Indriarti, untuk mengembalikan ekosistem agar ikan yang selama ini diambil oleh para nelayan terisi kembali. Yaitu agar ikan yang ada tidak punah dan melestarikan sumber daya ikan yang ada.
“Mudah-mudahan apa yang kita tebar tidak diambil dulu. Karena benih yang kita tabur ini kan masih kecil. Supaya besar dulu, baru setelah 3 bulan bisa diambil. Tapi danau ini aman karena dijaga oleh kelompok masyarakat pengawas (Pokmawas). Jadi dijaga agar tidak ada yang menangkap ikan di sini selama ikan-ikan ini ditebar,” pungkasnya.(*ana/hnd)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Perikanan Kota Palangkaraya melakukan kegiatan restocking atau melepas 70.000 benih ikan di Danau Hanjalutung, Kelurahan Petuk Katimpun, Rabu (22/11).
Kepala Dinas Perikanan Kota Palangkaraya, Indriarti Ritadewi, mengatakan sebanyak 70.000 benih ikan yang ditebar di Danau Hanjalutung itu, terdiri dari dua jenis benih ikan yang dibantu dari Balai Benih Ikan Mandi Angin, Kalimantan Selatan.
“Ya, ada 2 jenis benih ikan yang ditebar. Ada 50 ribu ekor benih ikan Bapuyu, dan 20 ribu ekor benih ikan Jelawat dari bantuan Balai Benih Ikan Mandi Angin,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa untuk dana APBD akan ada 15 ribu benih yang akan dilepas di Danau Tundai. Untuk jenis benihnya adalah Haruan atau Gabus. Â Sesuai rencana ada dua lokasi yang akan akan dijadikan tempat untuk menebar.
Restocking/pelepasliaran ini, jelas Indriarti, untuk mengembalikan ekosistem agar ikan yang selama ini diambil oleh para nelayan terisi kembali. Yaitu agar ikan yang ada tidak punah dan melestarikan sumber daya ikan yang ada.
“Mudah-mudahan apa yang kita tebar tidak diambil dulu. Karena benih yang kita tabur ini kan masih kecil. Supaya besar dulu, baru setelah 3 bulan bisa diambil. Tapi danau ini aman karena dijaga oleh kelompok masyarakat pengawas (Pokmawas). Jadi dijaga agar tidak ada yang menangkap ikan di sini selama ikan-ikan ini ditebar,” pungkasnya.(*ana/hnd)
