32.7 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Cukup dengan Kartu Pandohop Itah, Warga Miskin Bisa Terima Bantuan Pemerintah

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Sosial Kota Palangkaraya, Riduan mengungkapkan funsi kartu bantuan sosial “Pandohop Itah” yang baru diluncurkan Pemerintah Kota Palangkaraya. Menurutnya kartu tersebut, memiliki manfaat yang sangat besar bagi masyarakat. Salah satunya pada kategori miskin dan miskin ekstrem.

“Artinya hanya dengan satu kartu saja, ini memudahkan mereka untuk membawanya ke tempat pengambilan sembako. Sehingga mereka tidak perlu menyiapkan KTP. Dengan kartu itu, mereka pulang sudah bisa mendapatkan sembako yang disiapkan oleh Pemerintah Kota Palangkaraya,” ujar Riduan usai kegiatan launching kartu bantuan sosial “Pandohop Itah”, Selasa (19/12) kemarin.

Terkait persyaratan untuk mendapatkan kartu tersebut, Riduan mengatakan bahwa yang pertama adalah masyarakat yang masuk dalam kategori miskin dan miskin ekstrem. Namun pihaknya akan lebih memprioritaskan yang pertama kepada masyarakat yang tergolong miskin ekstrem.

Baca Juga :  Sharing Ide dan Diskusi, Diimplementasikan di Palangka Raya

“Kedua, mereka yang mengalami stunting dengan stunting ekstrem, mereka juga mendapatkan bantuan sembako.  Jadi keluarganya akan mendapatkan bantuan sembako dari Pemko. Kemudian yang ketiga, mereka yang lansia tunggal. Keempat, penyandang disabilitas, mereka akan menerima bantuan sembako,” jelasnya.

Sementara, untuk kategori miskin, dia menyebutkan bahwa pihaknya mempunyai target pada tahun 2024 ada 1.100 orang yang akan diberikan bantuan.

“Data tersebut akan tetap di update. Karena terkadang mereka miskin, kemudian di bulan depan bisa saja usahanya bagus sehingga lancar. Jadi otomatis bisa kurang dari 1.100 orang tadi. Tapi bisa saja bulan ini bertambah, bisa jadi karena mungkin usahanya macet,” ujarnya.

Lebih lanjut, dirinya menerangkan bahwa data yang diambil dari DTKS atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. Jadi masyarakat yang menerima bantuan harus masuk dalam data DTKS tersebut, dan itu wajib.

Baca Juga :  Sambut Pemilu, Pemko Palangkaraya Siap Ciptakan Suasana Kondusif

“Meluncurkan kartu ini, diharapkan ke depan keluarga kita, sanak saudara kita yang mengalami kategori miskin dan miskin ekstrem untuk mengambil sembako lebih mudah. Tidak perlu melengkapi persyaratan. Cukup dengan menunjukkan kartu tersebut secara otomatis akan diberikan bantuan,”pungkasnya. (ana/hnd)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Sosial Kota Palangkaraya, Riduan mengungkapkan funsi kartu bantuan sosial “Pandohop Itah” yang baru diluncurkan Pemerintah Kota Palangkaraya. Menurutnya kartu tersebut, memiliki manfaat yang sangat besar bagi masyarakat. Salah satunya pada kategori miskin dan miskin ekstrem.

“Artinya hanya dengan satu kartu saja, ini memudahkan mereka untuk membawanya ke tempat pengambilan sembako. Sehingga mereka tidak perlu menyiapkan KTP. Dengan kartu itu, mereka pulang sudah bisa mendapatkan sembako yang disiapkan oleh Pemerintah Kota Palangkaraya,” ujar Riduan usai kegiatan launching kartu bantuan sosial “Pandohop Itah”, Selasa (19/12) kemarin.

Terkait persyaratan untuk mendapatkan kartu tersebut, Riduan mengatakan bahwa yang pertama adalah masyarakat yang masuk dalam kategori miskin dan miskin ekstrem. Namun pihaknya akan lebih memprioritaskan yang pertama kepada masyarakat yang tergolong miskin ekstrem.

Baca Juga :  Sharing Ide dan Diskusi, Diimplementasikan di Palangka Raya

“Kedua, mereka yang mengalami stunting dengan stunting ekstrem, mereka juga mendapatkan bantuan sembako.  Jadi keluarganya akan mendapatkan bantuan sembako dari Pemko. Kemudian yang ketiga, mereka yang lansia tunggal. Keempat, penyandang disabilitas, mereka akan menerima bantuan sembako,” jelasnya.

Sementara, untuk kategori miskin, dia menyebutkan bahwa pihaknya mempunyai target pada tahun 2024 ada 1.100 orang yang akan diberikan bantuan.

“Data tersebut akan tetap di update. Karena terkadang mereka miskin, kemudian di bulan depan bisa saja usahanya bagus sehingga lancar. Jadi otomatis bisa kurang dari 1.100 orang tadi. Tapi bisa saja bulan ini bertambah, bisa jadi karena mungkin usahanya macet,” ujarnya.

Lebih lanjut, dirinya menerangkan bahwa data yang diambil dari DTKS atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. Jadi masyarakat yang menerima bantuan harus masuk dalam data DTKS tersebut, dan itu wajib.

Baca Juga :  Sambut Pemilu, Pemko Palangkaraya Siap Ciptakan Suasana Kondusif

“Meluncurkan kartu ini, diharapkan ke depan keluarga kita, sanak saudara kita yang mengalami kategori miskin dan miskin ekstrem untuk mengambil sembako lebih mudah. Tidak perlu melengkapi persyaratan. Cukup dengan menunjukkan kartu tersebut secara otomatis akan diberikan bantuan,”pungkasnya. (ana/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru