27.3 C
Jakarta
Thursday, November 21, 2024

Pemko Palangka Raya Siap Kendalikan Inflasi dan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangka Raya menegaskan komitmennya untuk mengendalikan inflasi sekaligus meningkatkan kesiapan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

Langkah strategis ini disampaikan oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, yang mewakili Penjabat Wali Kota dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2024.

Rapat yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian tersebut digelar secara daring melalui Zoom dan diikuti oleh gubernur, bupati, serta wali kota se-Indonesia, Senin (18/11).

Dalam arahannya, Tito Karnavian menyoroti pentingnya peran pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di tengah ancaman inflasi global. Ia juga menekankan perlunya langkah mitigasi bencana, terutama di musim penghujan yang berisiko tinggi terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

Baca Juga :  Wali Kota Palangka Raya Apresiasi Operasi Pasar Minyak Goreng Murah

“Pemerintah daerah harus berperan aktif dalam memastikan stabilitas harga pangan serta meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi dampak buruk bencana hidrometeorologi,” ujar Tito.

Tito juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk menciptakan stabilitas ekonomi berkelanjutan.

“Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk menjaga ekonomi tetap stabil dan melindungi masyarakat dari risiko bencana,” tambahnya.

Menindaklanjuti arahan tersebut, Arbert Tombak menyatakan bahwa Pemerintah Kota Palangka Raya akan segera mengambil langkah konkret untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keselamatan warganya.

“Kami akan terus melakukan berbagai upaya antisipatif agar dampak inflasi global tidak mengganggu stabilitas ekonomi lokal,” kata Arbert.

Selain itu, kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi juga menjadi prioritas utama. Pemerintah Kota Palangka Raya akan memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memitigasi risiko bencana di wilayahnya.

Baca Juga :  Realisasi Penerimaan Pajak 2021 Meningkat

“Penanganan bencana memerlukan sinergi dari semua pihak karena dampaknya sangat signifikan terhadap kehidupan masyarakat,” ungkapnya.

Rapat ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi Pemerintah Kota Palangka Raya untuk menerapkan kebijakan strategis yang lebih efektif. Dengan langkah konkret dan sinergi yang kuat, kota ini optimistis dapat mewujudkan ketahanan ekonomi serta kesiapsiagaan menghadapi bencana di tahun 2024. (ndo)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangka Raya menegaskan komitmennya untuk mengendalikan inflasi sekaligus meningkatkan kesiapan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

Langkah strategis ini disampaikan oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, yang mewakili Penjabat Wali Kota dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2024.

Rapat yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian tersebut digelar secara daring melalui Zoom dan diikuti oleh gubernur, bupati, serta wali kota se-Indonesia, Senin (18/11).

Dalam arahannya, Tito Karnavian menyoroti pentingnya peran pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di tengah ancaman inflasi global. Ia juga menekankan perlunya langkah mitigasi bencana, terutama di musim penghujan yang berisiko tinggi terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

Baca Juga :  Wali Kota Palangka Raya Apresiasi Operasi Pasar Minyak Goreng Murah

“Pemerintah daerah harus berperan aktif dalam memastikan stabilitas harga pangan serta meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi dampak buruk bencana hidrometeorologi,” ujar Tito.

Tito juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk menciptakan stabilitas ekonomi berkelanjutan.

“Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk menjaga ekonomi tetap stabil dan melindungi masyarakat dari risiko bencana,” tambahnya.

Menindaklanjuti arahan tersebut, Arbert Tombak menyatakan bahwa Pemerintah Kota Palangka Raya akan segera mengambil langkah konkret untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keselamatan warganya.

“Kami akan terus melakukan berbagai upaya antisipatif agar dampak inflasi global tidak mengganggu stabilitas ekonomi lokal,” kata Arbert.

Selain itu, kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi juga menjadi prioritas utama. Pemerintah Kota Palangka Raya akan memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memitigasi risiko bencana di wilayahnya.

Baca Juga :  Realisasi Penerimaan Pajak 2021 Meningkat

“Penanganan bencana memerlukan sinergi dari semua pihak karena dampaknya sangat signifikan terhadap kehidupan masyarakat,” ungkapnya.

Rapat ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi Pemerintah Kota Palangka Raya untuk menerapkan kebijakan strategis yang lebih efektif. Dengan langkah konkret dan sinergi yang kuat, kota ini optimistis dapat mewujudkan ketahanan ekonomi serta kesiapsiagaan menghadapi bencana di tahun 2024. (ndo)

Terpopuler

Artikel Terbaru