PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya menargetkan penurunan angka stunting hingga mencapai 14 persen pada tahun 2024. Kepala Bappedalitbang Kota Palangka Raya, Dr. Fauzi Rahman, menyampaikan bahwa target ini merupakan kelanjutan dari upaya intensif yang telah dilakukan sejak tahun 2023.
“Harapan kita memang di tahun ini kan sesuai target kita 14 persen dari tahun 2023 yang lalu. Sehingga itu kita memang intens untuk kota Palangka Raya, terus intervensi mengenai penurunan angka stunting,” ujarnya saat diwawancarai awak media setelah mengikuti Rapat, Senin (18/11/2024).
Upaya penurunan stunting ini dilakukan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan arahan dan dukungan dari Wali Kota Palangka Raya. Dr. Fauzi menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
“Kita harus bekerja keras lagi dan berkolaborasi. Seperti yang disampaikan oleh Perwakilan Wali Kota. Harapannya, penurunan stunting ini bisa signifikan,” jelasnya.
Dalam rangka mencapai target tersebut. Pemerintah Kota Palangka Raya akan terus melakukan peninjauan dan evaluasi terhadap program-program yang telah berjalan. Dr. Fauzi menyebutkan bahwa survei telah dilakukan untuk mengidentifikasi capaian dan kekurangan dari program sebelumnya.
“Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis situasi, agar kita bisa memperbaiki kekurangan dan meningkatkan program di tahun 2025 mendatang,” katanya.
Pemko Palangka Raya juga menekankan pentingnya alokasi anggaran yang tepat untuk penanganan stunting. Menurut Dr. Fauzi, salah satu fokus Pemko adalah melakukan tagging anggaran agar lebih terarah pada program-program yang berkaitan dengan penurunan stunting.
“Anggaran yang kita miliki. Sebanyak apapun, memang sering kali dirasa kurang. Namun, dengan strategi yang tepat dan kolaborasi lintas sektor, kita optimis dapat mencapai hasil yang diinginkan,” imbuhnya.
Selain itu. Program Bapak Asuh dan Orang Tua Asuh untuk stunting juga menjadi bagian dari strategi Pemko Palangka Raya. Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan lebih lanjut dalam mengatasi permasalahan stunting di masyarakat.
“Program ini menggambarkan komitmen kita bersama dalam mendukung penurunan angka stunting,” pungkasnya. (ndo)