PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini menyampaikan bahwa kondisi inflasi di Kota Palangka Raya masih dalam keadaan terkendali berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melalui Zoom Meeting, Selasa (16/9/2025).
“Perlu kami sampaikan untuk Kota Palangka Raya saat ini, karena ini berkaitan dengan inflasi, kita masih memakai data inflasi 1 September 2025 yang berada di angka 1,5 persen. Artinya ini masih bagus dan terkendali di bawah range nasional antara 2,5 dan -1,” ujar Achmad Zaini.
Dia menjelaskan, secara umum indeks perkembangan harga di Palangka Raya relatif stabil. Hanya terdapat dua komoditas yang mengalami kenaikan harga, yakni daging ayam ras dan bawang merah.
“Daging ayam ras naik dari Rp38 ribu menjadi Rp40 ribu, sementara bawang merah dari Rp37 ribu naik ke Rp38 ribu. Kenaikan tersebut, masih bisa ditoleransi dibandingkan dengan data dari kabupaten lain yang justru cukup tinggi,” jelasnya.
Dia menegaskan, Pemko Palangka Raya bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan terus melakukan pemantauan dan upaya pengendalian, agar harga kebutuhan pokok tetap stabil.
“Rakor TPID ini, rutin dilakukan dan langsung dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, dilanjutkan oleh Sekjen, serta diikuti seluruh kepala daerah tingkat kabupaten/kota. Hal ini sangat penting sebagai langkah bersama dalam menjaga kestabilan harga di daerah,” tutupnya. (adr)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini menyampaikan bahwa kondisi inflasi di Kota Palangka Raya masih dalam keadaan terkendali berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melalui Zoom Meeting, Selasa (16/9/2025).
“Perlu kami sampaikan untuk Kota Palangka Raya saat ini, karena ini berkaitan dengan inflasi, kita masih memakai data inflasi 1 September 2025 yang berada di angka 1,5 persen. Artinya ini masih bagus dan terkendali di bawah range nasional antara 2,5 dan -1,” ujar Achmad Zaini.
Dia menjelaskan, secara umum indeks perkembangan harga di Palangka Raya relatif stabil. Hanya terdapat dua komoditas yang mengalami kenaikan harga, yakni daging ayam ras dan bawang merah.
“Daging ayam ras naik dari Rp38 ribu menjadi Rp40 ribu, sementara bawang merah dari Rp37 ribu naik ke Rp38 ribu. Kenaikan tersebut, masih bisa ditoleransi dibandingkan dengan data dari kabupaten lain yang justru cukup tinggi,” jelasnya.
Dia menegaskan, Pemko Palangka Raya bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan terus melakukan pemantauan dan upaya pengendalian, agar harga kebutuhan pokok tetap stabil.
“Rakor TPID ini, rutin dilakukan dan langsung dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, dilanjutkan oleh Sekjen, serta diikuti seluruh kepala daerah tingkat kabupaten/kota. Hal ini sangat penting sebagai langkah bersama dalam menjaga kestabilan harga di daerah,” tutupnya. (adr)
