25.1 C
Jakarta
Tuesday, September 30, 2025

Rakumpit Masih Belum Terjangkau Program MBG, Begini Kendalanya

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Palangka Raya ternyata masih menghadapi kendala dalam pelaksanaannya. Khususnya di Kecamatan Rakumpit. Pasalnya hingga kini, belum ada Satuan Penyedia Pangan Gizi (SPPG) yang beroperasi di wilayah tersebut.

“Hambatan utama di Rakumpit terletak pada kondisi geografis. Akses menuju kecamatan tersebut, sebagian besar harus ditempuh melalui jalur sungai, sehingga memerlukan penyesuaian aturan teknis dari Badan Gizi Nasional,” ucap Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Aprae Vico Ranan, Senin (15/9/2025)

Dia menjelaskan, juknis yang ada saat ini mengatur cakupan maksimal 6 kilometer dengan waktu pengantaran tidak lebih dari 30 menit dari dapur. Sementara di Rakumpit kondisinya berbeda, jaraknya jauh dan akses transportasi terbatas.

Baca Juga :  Kantongi 7,62 Gram Sabu, Pria di Rakumpit Ditangkap Polisi

“Dinas Pendidikan menunggu petunjuk teknis khusus untuk Rakumpit. Dengan adanya penyesuaian, program MBG diharapkan dapat tetap berjalan dan menjangkau peserta didik di wilayah terpencil tersebut,”ujarnya.

Saat ini, menurutnya BGN Kota Palangka Raya tengah melakukan kajian teknis untuk mencari solusi terbaik. Tujuannya agar siswa di Rakumpit tidak tertinggal dalam pemenuhan gizi melalui program nasional ini.

“Harapannya, meskipun terkendala jarak dan akses, anak-anak di Rakumpit tetap mendapatkan layanan makanan bergizi gratis sebagaimana kecamatan lainnya,” pungkas Aprae Vico Rana. (adr)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Palangka Raya ternyata masih menghadapi kendala dalam pelaksanaannya. Khususnya di Kecamatan Rakumpit. Pasalnya hingga kini, belum ada Satuan Penyedia Pangan Gizi (SPPG) yang beroperasi di wilayah tersebut.

“Hambatan utama di Rakumpit terletak pada kondisi geografis. Akses menuju kecamatan tersebut, sebagian besar harus ditempuh melalui jalur sungai, sehingga memerlukan penyesuaian aturan teknis dari Badan Gizi Nasional,” ucap Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Aprae Vico Ranan, Senin (15/9/2025)

Dia menjelaskan, juknis yang ada saat ini mengatur cakupan maksimal 6 kilometer dengan waktu pengantaran tidak lebih dari 30 menit dari dapur. Sementara di Rakumpit kondisinya berbeda, jaraknya jauh dan akses transportasi terbatas.

Baca Juga :  Kantongi 7,62 Gram Sabu, Pria di Rakumpit Ditangkap Polisi

“Dinas Pendidikan menunggu petunjuk teknis khusus untuk Rakumpit. Dengan adanya penyesuaian, program MBG diharapkan dapat tetap berjalan dan menjangkau peserta didik di wilayah terpencil tersebut,”ujarnya.

Saat ini, menurutnya BGN Kota Palangka Raya tengah melakukan kajian teknis untuk mencari solusi terbaik. Tujuannya agar siswa di Rakumpit tidak tertinggal dalam pemenuhan gizi melalui program nasional ini.

“Harapannya, meskipun terkendala jarak dan akses, anak-anak di Rakumpit tetap mendapatkan layanan makanan bergizi gratis sebagaimana kecamatan lainnya,” pungkas Aprae Vico Rana. (adr)

Terpopuler

Artikel Terbaru