PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya mendukung program-program yang digagas oleh Kementrian Pendidikan. Khususnya dalam upaya membangun generasi muda yang unggul dan berkarakter.
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin melalui Wakil Wali Kota, Achmad Zaini mengatakan Pemko mendukung Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Zaini menjelaskan. Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat tersebut sebagai langkah strategis untuk mewujudkan generasi emas Indonesia tahun 2045.
“Tujuh kebiasaan tersebut adalah bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur tepat waktu,” ujarnya pada Selasa (13/5/2025).
Di sisi lain. Gerakan ini bertujuan untuk membentuk karakter positif, mengembangkan keterampilan sosial, meningkatkan prestasi akademik, menanamkan kepedulian pada lingkungan, mendorong kemandirian, dan meningkatkan kreativitas serta inovasi pada anak-anak.
“Tentunya gerakan ini akan diimplementasikan di berbagai jenjang pendidikan. Mulai dari PAUD hingga SMA, melalui kegiatan belajar-mengajar, budaya sekolah, dan kegiatan masyarakat. Guru dan orang tua berperan sebagai teladan dan fasilitator dalam menanamkan nilai-nilai positif tersebut pada anak-anak,” tandasnya. (jef)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya mendukung program-program yang digagas oleh Kementrian Pendidikan. Khususnya dalam upaya membangun generasi muda yang unggul dan berkarakter.
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin melalui Wakil Wali Kota, Achmad Zaini mengatakan Pemko mendukung Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Zaini menjelaskan. Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat tersebut sebagai langkah strategis untuk mewujudkan generasi emas Indonesia tahun 2045.
“Tujuh kebiasaan tersebut adalah bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur tepat waktu,” ujarnya pada Selasa (13/5/2025).
Di sisi lain. Gerakan ini bertujuan untuk membentuk karakter positif, mengembangkan keterampilan sosial, meningkatkan prestasi akademik, menanamkan kepedulian pada lingkungan, mendorong kemandirian, dan meningkatkan kreativitas serta inovasi pada anak-anak.
“Tentunya gerakan ini akan diimplementasikan di berbagai jenjang pendidikan. Mulai dari PAUD hingga SMA, melalui kegiatan belajar-mengajar, budaya sekolah, dan kegiatan masyarakat. Guru dan orang tua berperan sebagai teladan dan fasilitator dalam menanamkan nilai-nilai positif tersebut pada anak-anak,” tandasnya. (jef)
