PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya terus berinovasi dalam memperkuat ketahanan pangan di wilayahnya. Salah satu langkah strategis yang kini didorong ialah pengembangan pertanian hidroponik, sistem tanam modern tanpa tanah yang dinilai efisien dan ramah lingkungan di tengah keterbatasan lahan.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Palangka Raya Arbert Tombak mengatakan, pertanian hidroponik menjadi solusi konkret menghadapi tantangan urbanisasi dan perubahan iklim.
“Dengan sistem ini, kita bisa menghasilkan sayuran berkualitas di lahan sempit, sekaligus menghemat air hingga 90 persen dibandingkan metode konvensional,” ujarnya, Sabtu (11/10).
Ia menjelaskan, program pengembangan hidroponik sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan yang tengah dijalankan Pemko Palangka Raya. Selain mendukung ketahanan pangan, metode ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
“Pertanian hidroponik bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga berpotensi menciptakan lapangan kerja serta mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif berbasis pangan,” jelas Arbert.
Menurutnya, generasi muda memiliki peran penting dalam mengembangkan sistem pertanian modern berbasis teknologi tersebut.
“Petani milenial membawa semangat dan ide segar untuk menjadikan pertanian perkotaan lebih produktif dan berdaya saing,” katanya.
Arbert menambahkan, Pemko Palangka Raya berkomitmen memberikan dukungan penuh melalui penyusunan regulasi, akses permodalan, serta pelatihan teknis bagi pelaku hidroponik.
“Kami juga menggandeng pihak swasta dan lembaga keuangan untuk memastikan keberlanjutan program ini,” tegasnya.
Ia menutup dengan optimisme bahwa hidroponik akan menjadi masa depan pertanian perkotaan.
“Jika dikelola secara profesional, sistem ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (adr)