PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sejumlah tempat wisata di Kota Palangka Raya mulai menggeliat. Hal itu seiring dengan kebijakan pemerintah kota yang telah mengizinkan sektor tersebut untuk beroperasional, atau buka seperti biasa.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengungkapkan, pembukaan kembali sektor pariwisata ini tidak dilakukan secara tergesa-gesa. Menurutnya, tempat usaha wisata adalah salah satu sektor yang sejauh ini sangat terdampak dari pandemi Covid-19.
"Ketika pandemi merebak kuat, maka tempat wisata yang paling lama ditutup atau dilarang beroperasional," ungkapnya, Senin (11/10/2021).
Selanjutnya Emi bilang, ketika tempat wisata diperkenankan untuk beroperasional, maka lagi-lagi pelaku usaha wisata didorong untuk mampu memenuhi berbagai ketentuan dan tahapan yang ditentukan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya ini mencontohkan, destinasi wisata Kereng Bangkirai atau wisata Air Hitam, dimana pelaku usaha wisata tersebut harus menyiapkan sarana prasarana protokol kesehatan yang ketat. Termasuk di setiap wahana wisata yang tersedia.
"Iya, sejauh ini tim asistensi dari Satgas Covid-19 sudah melakukan verifikasi dan identifikasi yang mencakup sosialisasi, simulasi serta uji coba sebelum tempat pariwisata itu dibuka," bebernya.
Asistensi tempat wisata yang dilakukan pihaknya , tidak hanya berlaku pada destinasi wisata Kereng Bangkirai saja, namun berlaku juga ditempat wisata lainnya di Palangka Raya. Hal itu untuk memastikan jangan sampai ada potensi terjadinya penyebaran virus Covid-19, baik pengunjung maupun pelaku usaha wisata.
"Seperti tempat-tempat wisata di kawasan Bukit Tangkiling, maka melalui Tim Satgas Kecamatan Bukit Batu melakukan asistensi ketat ketentuan serta syarat tempat usaha wisata bisa dibuka," jelasnya.
Secara umum Emi sebut, tempat-tempat wisata yang kembali beroperasional di Kota Palangka Raya telah mampu memenuhi ketentuan protokol kesehatan.
"Seiring itu, tim satgas kelurahan maupun kecamatan terus melakukan pengawasan dan monitoring ketat, guna mengevaluasi kondisi dilapangan," tutupnya.