26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jembatan Kahayan Magnet Bagi Wisatawan

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Wali Kota Palangkaraya, Fairid Naparin menghadiri launching lampu hias dan air mancur Jembatan Kahaya. Kegiatan ini terpusat di Taman Pasuk Kameloh Jembatan Kahayan Kota Palangkaraya, Jumat (7/7/2023) malam.

Disela kegiatan, Fairid mengatakan bahwa ikonik yang mewakili ciri khas sejarah daerah, salah satunya adalah Jembatan Kahayan. Saat ini, Jembatan Kahayan telah ditata dan dipercantik dengan lampu hias dan air mancur.

“Setelah dipercantik, menambah kesan ikon baru pada kawasan wisata tepian Sungai Kahayan Kota Palangkaraya. Tentunya ini dapat menjadi magnet bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke Kota Palangkaraya,”ucapnya, Jumat (7/7/2023) malam.

Fairid menambahkan, seperti halnya Taman Pasuk Kameloh  dan Jembatan Kahayan merupakan bagian dari kawasan water front city. Dengan adanya penataan lampu hias dan air mancur, perlahan-lahan menjawab mimpi Kota Palangkaraya untuk pengembangan serta pembangunan daerah tepian air sungai.

Baca Juga :  Ketahanan Pangan Bukan Hanya Beras, Pemko Palangkaraya akan Lakukan Diversifikasi

“Konsep pembangunan ini, dipercaya bisa memberikan suatu daya tarik sebagai sebuah tempat wisata yang menarik,”bebernya.

Menurut orang nomor satu di Kota Palangkaraya ini, pelaksanaan water front city  memperhatikan bidang berbagai aspek didalamnya. Seperti aspek kondisi fisik lingkungan, kondisi perekonomian dan kondisi sosial dan budaya.

Fairid mencontohkan, misalnya pada kawasan tersebut memiliki potensi pariwisata maka pembangunan water front city yang cocok adalah pembangunan yang mampu mendukung potensi tersebut. Seperti pembangunan  sarana rekreasi.

“Diharapkan mampu memberikan pemasukan untuk mendukung perekonomian masyarakat sekitar,”jelasnya. (rin/pri)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Wali Kota Palangkaraya, Fairid Naparin menghadiri launching lampu hias dan air mancur Jembatan Kahaya. Kegiatan ini terpusat di Taman Pasuk Kameloh Jembatan Kahayan Kota Palangkaraya, Jumat (7/7/2023) malam.

Disela kegiatan, Fairid mengatakan bahwa ikonik yang mewakili ciri khas sejarah daerah, salah satunya adalah Jembatan Kahayan. Saat ini, Jembatan Kahayan telah ditata dan dipercantik dengan lampu hias dan air mancur.

“Setelah dipercantik, menambah kesan ikon baru pada kawasan wisata tepian Sungai Kahayan Kota Palangkaraya. Tentunya ini dapat menjadi magnet bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke Kota Palangkaraya,”ucapnya, Jumat (7/7/2023) malam.

Fairid menambahkan, seperti halnya Taman Pasuk Kameloh  dan Jembatan Kahayan merupakan bagian dari kawasan water front city. Dengan adanya penataan lampu hias dan air mancur, perlahan-lahan menjawab mimpi Kota Palangkaraya untuk pengembangan serta pembangunan daerah tepian air sungai.

Baca Juga :  Ketahanan Pangan Bukan Hanya Beras, Pemko Palangkaraya akan Lakukan Diversifikasi

“Konsep pembangunan ini, dipercaya bisa memberikan suatu daya tarik sebagai sebuah tempat wisata yang menarik,”bebernya.

Menurut orang nomor satu di Kota Palangkaraya ini, pelaksanaan water front city  memperhatikan bidang berbagai aspek didalamnya. Seperti aspek kondisi fisik lingkungan, kondisi perekonomian dan kondisi sosial dan budaya.

Fairid mencontohkan, misalnya pada kawasan tersebut memiliki potensi pariwisata maka pembangunan water front city yang cocok adalah pembangunan yang mampu mendukung potensi tersebut. Seperti pembangunan  sarana rekreasi.

“Diharapkan mampu memberikan pemasukan untuk mendukung perekonomian masyarakat sekitar,”jelasnya. (rin/pri)

Terpopuler

Artikel Terbaru