27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Ketahanan Pangan Bukan Hanya Beras, Pemko Palangkaraya akan Lakukan Diversifikasi

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Terkait dengan Hari Pangan Sedunia yang diperingati setiap 16 Oktober. Penjabat Wali Kota Palangkaraya, Hera Nugrahayu, menjelaskan bahwa Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangkaraya yang sudah mulai mencoba ketahanan pangan di Kota Palangkaraya.

“Karena kalau kita menggantungkan pada konsumsi beras saja, belum tentu beras itu selalu tersedia dengan harga yang murah. Ke depan, kita ingin masyarakat memiliki pola makan dengan diversifikasi pangan terutama dari sumber karbohidrat, tidak hanya dari beras. Misalnya dari ubi-ubian dan  makanan lain yang bisa menggantikan beras, itu yang akan kita dorong,” kata Hera, Selasa (17/10).

Lebih lanjut, Hera menambahkan bahwa makanan pengganti beras ini juga mengandung nilai gizi yang sehat. Hal itulah yang akan ia dorong di Palangkaraya. Karena padi relatif sulit ditanam di Palangkaraya karena kondisi tanah yang bergambut.

Baca Juga :  Pemko Lepas 50.000 Benih Ikan Air Tawar

“Makanya alternatifnya itu dapat disesuaikan dengan kondisi untuk kita dorong ketahanan pangan di Palangkaraya ini,” tandasnya.(*ana/pri)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Terkait dengan Hari Pangan Sedunia yang diperingati setiap 16 Oktober. Penjabat Wali Kota Palangkaraya, Hera Nugrahayu, menjelaskan bahwa Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangkaraya yang sudah mulai mencoba ketahanan pangan di Kota Palangkaraya.

“Karena kalau kita menggantungkan pada konsumsi beras saja, belum tentu beras itu selalu tersedia dengan harga yang murah. Ke depan, kita ingin masyarakat memiliki pola makan dengan diversifikasi pangan terutama dari sumber karbohidrat, tidak hanya dari beras. Misalnya dari ubi-ubian dan  makanan lain yang bisa menggantikan beras, itu yang akan kita dorong,” kata Hera, Selasa (17/10).

Lebih lanjut, Hera menambahkan bahwa makanan pengganti beras ini juga mengandung nilai gizi yang sehat. Hal itulah yang akan ia dorong di Palangkaraya. Karena padi relatif sulit ditanam di Palangkaraya karena kondisi tanah yang bergambut.

Baca Juga :  Pemko Lepas 50.000 Benih Ikan Air Tawar

“Makanya alternatifnya itu dapat disesuaikan dengan kondisi untuk kita dorong ketahanan pangan di Palangkaraya ini,” tandasnya.(*ana/pri)

Terpopuler

Artikel Terbaru