PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangkaraya terus meningkatkan kolaborasi dengan lembaga adat dalam menjaga harmoni sosial, budaya, dan kearifan lokal di masyarakat.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Palangkaraya, Arbert Tombak, menegaskan hal tersebut dalam kegiatan Hasupa Hasundau bersama Damang Kepala Adat dan Mantir Adat se-Kota Palangkaraya di Kalawa Convention Hall, Kamis (5/12/2024).
Menurut Arbert, kolaborasi antara pemerintah dan lembaga adat sangat strategis dalam menciptakan kebijakan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
“Lembaga adat adalah penjaga nilai-nilai kearifan lokal. Sinergi ini penting untuk membangun kebijakan yang lebih inklusif,” ujarnya saat ditanyai awak media, Jumat (6/12/2024).
Ia juga menekankan bahwa Damang dan Mantir Adat memiliki peran lebih dari sekadar pelestari budaya. Mereka adalah mitra pemerintah dalam menyelesaikan berbagai persoalan sosial secara damai. Kehadiran mereka, lanjut Arbert, menjadi penopang keharmonisan di tengah keberagaman masyarakat Palangkaraya.
“Melalui kolaborasi ini, kita berharap dapat memperkuat persatuan dan mengurangi potensi konflik. Dengan mengedepankan filosofi ‘Huma Betang’. Kita bisa membangun kehidupan yang harmonis dan berkeadilan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Arbert menyatakan pentingnya melestarikan budaya lokal sebagai warisan berharga untuk generasi muda. Pemerintah kota berkomitmen untuk mendukung kegiatan yang memperkuat peran adat dalam pembangunan daerah.
“Kami berharap sinergi ini, terus berlanjut agar Kota Palangkaraya dapat maju sambil tetap mempertahankan identitas budaya yang kuat,”pungkasnya. (ndo/hnd)