30.3 C
Jakarta
Wednesday, December 3, 2025

Ritual Suci Mamapas Lewu, Ikhtiar Palangka Raya Menolak Bala di Akhir Tahun

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ritual suci Mamapas Lewu kembali digelar Pemerintah Kota Palangka Raya sebagai ikhtiar bersama untuk menolak bala dan menjaga keharmonisan kampung menjelang akhir tahun. Tradisi adat masyarakat Dayak ini dipercaya mampu membersihkan lingkungan dari pengaruh buruk sekaligus memperkuat ikatan sosial di tengah masyarakat.

Tahun 2025, Mamapas Lewu dilaksanakan pada 3–5 Desember sebagai agenda tahunan Pemkot melalui Disparbudpora. Kepala Disparbudpora Kota Palangka Raya, Iin Hendrayati Idris, menegaskan bahwa ritual budaya ini terus dipertahankan karena memiliki nilai spiritual tinggi dan menjadi bagian penting dari identitas Kota Palangka Raya.

“Kegiatan Mamapas Lewu ini memang sudah menjadi agenda tahunan Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Disparbudpora,” ujarnya, Rabu (3/12/2025).

Baca Juga :  DPRD Apresiasi Komitmen Pemerintah Palangka Raya Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Rangkaian dimulai dengan ritual balian sebagai prosesi pembuka. Upacara ini menandai dimulainya penyucian kampung dari hal-hal negatif sekaligus mendoakan keselamatan warga. Selain menjaga keseimbangan alam, Mamapas Lewu menjadi ruang pelestarian budaya Dayak yang terus hidup di tengah masyarakat kota.

Iin menjelaskan bahwa inti dari Mamapas Lewu adalah menjaga lewu atau kampung agar tetap bersih dan terhindar dari gangguan.

“Lewu itu berarti kampung atau kota. Melalui ritual ini, kami berharap Palangka Raya dijauhkan dari roh jahat dan hal-hal buruk,” katanya.

Pelaksanaan tahun ini juga menjadi momentum pemerintah untuk mempersiapkan Palangka Raya memasuki tahun 2026 dengan kondisi yang lebih aman, damai, dan sejahtera. Tradisi ini diyakini membawa ketenangan batin bagi masyarakat sekaligus menguatkan hubungan antarkomunitas.

Electronic money exchangers listing
Baca Juga :  Tolong Dipatuhi ! Hari Ini PPKM Mulai Diterapkan, yang Melanggar akan

“Harapan kita, memasuki tahun 2026 Kota Palangka Raya dalam keadaan bersih, damai, dan masyarakatnya sejahtera,” tutupnya. (adr)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ritual suci Mamapas Lewu kembali digelar Pemerintah Kota Palangka Raya sebagai ikhtiar bersama untuk menolak bala dan menjaga keharmonisan kampung menjelang akhir tahun. Tradisi adat masyarakat Dayak ini dipercaya mampu membersihkan lingkungan dari pengaruh buruk sekaligus memperkuat ikatan sosial di tengah masyarakat.

Tahun 2025, Mamapas Lewu dilaksanakan pada 3–5 Desember sebagai agenda tahunan Pemkot melalui Disparbudpora. Kepala Disparbudpora Kota Palangka Raya, Iin Hendrayati Idris, menegaskan bahwa ritual budaya ini terus dipertahankan karena memiliki nilai spiritual tinggi dan menjadi bagian penting dari identitas Kota Palangka Raya.

“Kegiatan Mamapas Lewu ini memang sudah menjadi agenda tahunan Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Disparbudpora,” ujarnya, Rabu (3/12/2025).

Electronic money exchangers listing
Baca Juga :  DPRD Apresiasi Komitmen Pemerintah Palangka Raya Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Rangkaian dimulai dengan ritual balian sebagai prosesi pembuka. Upacara ini menandai dimulainya penyucian kampung dari hal-hal negatif sekaligus mendoakan keselamatan warga. Selain menjaga keseimbangan alam, Mamapas Lewu menjadi ruang pelestarian budaya Dayak yang terus hidup di tengah masyarakat kota.

Iin menjelaskan bahwa inti dari Mamapas Lewu adalah menjaga lewu atau kampung agar tetap bersih dan terhindar dari gangguan.

“Lewu itu berarti kampung atau kota. Melalui ritual ini, kami berharap Palangka Raya dijauhkan dari roh jahat dan hal-hal buruk,” katanya.

Pelaksanaan tahun ini juga menjadi momentum pemerintah untuk mempersiapkan Palangka Raya memasuki tahun 2026 dengan kondisi yang lebih aman, damai, dan sejahtera. Tradisi ini diyakini membawa ketenangan batin bagi masyarakat sekaligus menguatkan hubungan antarkomunitas.

Baca Juga :  Tolong Dipatuhi ! Hari Ini PPKM Mulai Diterapkan, yang Melanggar akan

“Harapan kita, memasuki tahun 2026 Kota Palangka Raya dalam keadaan bersih, damai, dan masyarakatnya sejahtera,” tutupnya. (adr)

Terpopuler

Artikel Terbaru