PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangka Raya memastikan siap menindaklanjuti seluruh masukan dan catatan dari fraksi-fraksi DPRD yang disampaikan dalam Rapat Paripurna ke-12 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025/2026.
Masukan itu menjadi bahan penting dalam penyusunan APBD Kota Palangka Raya Tahun Anggaran 2026, terutama terkait arah kebijakan efisiensi dan prioritas pembangunan.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, mengatakan sebagian besar fraksi menyoroti perlunya perencanaan anggaran yang lebih efektif dan penggunaan dana publik yang tepat sasaran.
“Pandangan dari fraksi-fraksi umumnya menyoroti persoalan efisiensi dan realisasi kegiatan tahun 2025. Semua tanggapan itu akan kami jawab secara resmi dalam agenda lanjutan besok,” ujarnya seusai rapat paripurna, Senin (3/11/2025).
Arbert menegaskan, pemerintah daerah memahami kondisi fiskal yang terbatas di tahun 2026. Karena itu, setiap program dan kegiatan akan dicermati dengan hati-hati agar tetap sejalan dengan semangat efisiensi yang ditekankan pemerintah pusat.
“Kita harus realistis. Dengan anggaran yang terbatas, langkah efisiensi menjadi keharusan agar belanja publik benar-benar berdampak bagi masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan, Pemko akan melakukan penyesuaian dengan memprioritaskan program yang langsung menyentuh kebutuhan warga, serta memangkas kegiatan yang tidak mendesak atau minim manfaat.
“Kami akan fokus pada kegiatan yang benar-benar penting, dan mengurangi belanja yang sifatnya tidak terlalu mendesak,” tambahnya.
Menurut Arbert, mayoritas dari delapan fraksi DPRD memberikan dorongan serupa: agar APBD 2026 diarahkan pada belanja yang efisien, pro-rakyat, dan berorientasi pada hasil.
“Intinya, semua pihak sepakat bahwa efisiensi harus jadi prinsip utama dalam penyusunan APBD ke depan,” pungkasnya. (adr)
