30.2 C
Jakarta
Tuesday, December 2, 2025

Alarm Integritas Dibunyikan, Camat dan Lurah Diminta Bersih Melayani

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemko Palangka Raya mengirim sinyal tegas. Seluruh camat dan lurah wajib memperkuat integritas dan menutup celah maladministrasi. Peringatan itu disampaikan dalam agenda Penguatan Integritas dan Pengembangan Kapasitas yang digelar di Ballroom Aquarius Hotel, Jalan Imam Bonjol.

Forum tersebut menjadi momentum bagi Pemko memperkuat pemahaman aparatur mengenai risiko penyimpangan dalam pelayanan publik. Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Palangka Raya, Yohn Benhur Gohan Pangaribuan, menegaskan pentingnya mengenali bentuk-bentuk maladministrasi hingga strategi pencegahannya.

“Kita bahas berbagai bentuk maladministrasi, potensi korupsi, dan cara mencegah penyimpangan dalam layanan,” kata Yohn Benhur, Selasa (2/12/2025).

Ia menekankan bahwa camat, lurah, kepala UPT, dan perangkat teknis adalah garda terdepan yang mencerminkan integritas pemerintah di mata masyarakat.

Baca Juga :  Upaya Cegah Pungli, Pj Wali Kota Palangkaraya Perkuat Edukasi ke Semua Lini

“Setiap keputusan Bapak Ibu adalah wajah pemerintah. Karena itu pelayanan harus bersih dan profesional,” tegasnya.

Yohn Benhur juga menyoroti praktik pungutan liar yang kerap dikeluhkan warga. Ia memastikan bahwa ruang bagi pungli harus ditutup rapat.

“Tidak boleh ada pungutan liar. Semua layanan wajib mengikuti SOP, aturan, dan standar waktu pelayanan,” ujarnya.

Electronic money exchangers listing

Ia pun mengingatkan pentingnya komunikasi publik yang baik. Tidak sedikit komplain timbul hanya karena informasi yang tidak tersampaikan dengan jelas.

“Komunikasi itu penting supaya tidak terjadi salah paham yang akhirnya jadi komplain atau laporan,” pungkasnya. (adr)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemko Palangka Raya mengirim sinyal tegas. Seluruh camat dan lurah wajib memperkuat integritas dan menutup celah maladministrasi. Peringatan itu disampaikan dalam agenda Penguatan Integritas dan Pengembangan Kapasitas yang digelar di Ballroom Aquarius Hotel, Jalan Imam Bonjol.

Forum tersebut menjadi momentum bagi Pemko memperkuat pemahaman aparatur mengenai risiko penyimpangan dalam pelayanan publik. Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Palangka Raya, Yohn Benhur Gohan Pangaribuan, menegaskan pentingnya mengenali bentuk-bentuk maladministrasi hingga strategi pencegahannya.

“Kita bahas berbagai bentuk maladministrasi, potensi korupsi, dan cara mencegah penyimpangan dalam layanan,” kata Yohn Benhur, Selasa (2/12/2025).

Electronic money exchangers listing

Ia menekankan bahwa camat, lurah, kepala UPT, dan perangkat teknis adalah garda terdepan yang mencerminkan integritas pemerintah di mata masyarakat.

Baca Juga :  Upaya Cegah Pungli, Pj Wali Kota Palangkaraya Perkuat Edukasi ke Semua Lini

“Setiap keputusan Bapak Ibu adalah wajah pemerintah. Karena itu pelayanan harus bersih dan profesional,” tegasnya.

Yohn Benhur juga menyoroti praktik pungutan liar yang kerap dikeluhkan warga. Ia memastikan bahwa ruang bagi pungli harus ditutup rapat.

“Tidak boleh ada pungutan liar. Semua layanan wajib mengikuti SOP, aturan, dan standar waktu pelayanan,” ujarnya.

Ia pun mengingatkan pentingnya komunikasi publik yang baik. Tidak sedikit komplain timbul hanya karena informasi yang tidak tersampaikan dengan jelas.

“Komunikasi itu penting supaya tidak terjadi salah paham yang akhirnya jadi komplain atau laporan,” pungkasnya. (adr)

Terpopuler

Artikel Terbaru