PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin yang merupakan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Palangka Raya mengatakan, saat ini Kota Palangka Raya belum menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas.
Menurut informasi, sekolah menengah atas (SMA) sederajat berencana melaksanakan PTM terbatas. Pihak Pemko akan terlebih dahulu melihat hasil evaluasi pelaksanaan PTM tingkat SMA.
“Sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota Palangka Raya belum menerapkan PTM terbatas, pihak satgas akan berkoordinasi dahulu dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng,” ujar Fairid, kemarin.
Terpisah, Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani menjelaskan, terkait penerapan PTM terbatas, pihaknya masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Kementerian Pendidikan maupun Kementerian Dalam Negeri.
Sejauh ini pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada peserta didik, orang tua peserta didik, dan para tenaga pengajar. Apabila ada kegiatan vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah, diharapkan untuk ikut ambil bagian.
“Apabila semua peserta didik, orang tua peserta didik, dan para tenaga pengajar sudah divaksinasi dan kasus Covid-19 terus menurun, maka kami akan membentuk satgas tingkat sekolah untuk pelaksanaan PTM,” tutur Emi.
Apabila nanti direalisasikan pelaksanaan PTM di Kota Cantik, tentunya ada skema pengaturannya. Misalnya dilakukan hanya 10 murid atau 18 murid yang masuk kelas, sisanya ikut sekolah secara daring dan secara bergantian masuk ke sekolah. Juga harus dipantau oleh dinas kesehatan atau puskesmas setempat, memastikan pelaksanaan PTM di sekolah berjalan sesuai standar penerapan protokol kesehatan.
"Menurut informasi, sekolah yang melaksanakan PTM harus berada di zona hijau,” pungkasnya.