PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kemunculan tempat pembuangan sampah (TPS) liar oleh masyarakat yang tidak bertanggung jawab menjadi perhatian serius Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya, Achmad Zaini.
Setelah Kota Palangka Raya berhasil meraih kembali penghargaan Adipura setelah 26 tahun menunggu, Zaini berharap prestasi ini dapat dipertahankan dan diraih kembali pada penilaian tahun 2024 ini.
Beberapa lokasi yang sering menjadi TPS liar antara lain Jalan Rawa Belut, Jalan Temanggung Tilung (komplek Pameran), Jalan G Obos 24, dan Jalan Panenga Kota Palangka Raya.
“Upaya penindakan sampah liar ini sudah sering kami laksanakan melalui Tim UPTD Pengelolaan Sampah Terpadu. Lokasi yang menjadi titik pembuangan sampah liar sering kali kami bersihkan, dipasang spanduk imbauan, dan dipasang police line. Namun, oknum warga tetap membuang sampah di lokasi-lokasi tersebut,” ucapnya kepada Prokalteng.co Jumat, (2/8/2024).
Zaini mengatakan jika masyarakat kurang informasi tentang keberadaan tempat pembuangan sampah terdekat, masyarakat dapat menggunakan aplikasi Pak Sam yang tersedia di Playstore untuk melihat Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang ada di kota setempat.
“Saat ini, sebagian warga lebih memilih membuang sampah di lahan kosong yang tidak dikelola oleh pemiliknya dibanding membuangnya ke TPS, kontainer, atau depo sampah mini maupun berlangganan jasa angkutan sampah roda 3. Akibatnya, banyak lahan kosong di daerah Kota Palangka Raya menjadi lokasi TPS liar,” sambungnya.
Pria yang juga menjabat Pj Sekda Palangkaraya ini berharap agar masyarakat turut berperan dan memiliki kesadaran untuk membuang sampah ke tempatnya. Zaini mengatakan jika ada oknum masyarakat yang membuang sampah sembarangan, warga sekitar dapat mengarahkan mereka ke lokasi yang telah disediakan.
“Jangan sampai gara-gara kita tidak bijak mengelola sampah, Kota Palangka Raya turun peringkat dan tidak lagi menjadi kota yang bisa menjaga kebersihan. Perlu dukungan dan partisipasi semua pihak, termasuk masyarakat,” pungkasnya. (jef)