PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Muhamad Aswani mengatakan, sudah 7.508 pelajar SMP/sederajat yang telah mendapatkan vaksin Covid-19.
"Sampai hari ini, sudah sekitar 7.508 pelajar tingkat SMP yang telah selesai mendapatkan vaksin Covid-19," katanya, Senin (1/11)
Soal keseluruhan pelajar ditargetkan seluruhnya menerima vaksin, Aswani bilang tidak mungkin seluruh pelajar bisa divaksinasi. Pasalnya karena sebagian pelajar ada yang belum memenuhi persyaratan vaksin. Seperti dari usia dan adanya penyakit bawaan (komorbit).
Aswani menjelaskan, pihaknya terus berupaya mendorong agar vaksinasi bagi golongan anak 12 ke atas ini akan terus dipercepat, sehingga terjadi kekebalan komunal di lingkungan sekolah.
Dalam pelaksanaannya, penyuntikan vaksin Covid-19 bagi golongan pelajar tidak hanya dilaksanakan pada lingkungan sekolah saja. Namun para pelajar juga dapat mengikuti program vaksinasi yang dilaksanakan diluar lingkungan sekolah.
"Pelaksanaan vaksinasi pelajar tidak hanya dilaksanakan di sekolah saja. Dari luar sekolah juga dapat. Kami selalu meminta laporan kepada sekolah-sekolah untuk siswa mana saja yang belum mendapatkan vaksin," jelasnya.
Aswani berharap, para pemangku kepentingan di bidang pendidikan dan para orang tua murid agar selalu memerhatikan siswa atau anaknya dalam menaati penerapan protokol kesehatan. Menurutnya, semua pihak harus tetap waspada meski kini belum ditemukan kasus baru Covid-19 pada pelajar.
Diketahui, terdapat 11.117 siswa dari 48 SMP/sederajat yang ditargetkan menerima suntikan vaksin Covid-19. Dari jumlah tersebut, 3.665 orang pelajar yang belum mendapatkan jatah suntikan vaksin Covid-19.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Muhamad Aswani mengatakan, sudah 7.508 pelajar SMP/sederajat yang telah mendapatkan vaksin Covid-19.
"Sampai hari ini, sudah sekitar 7.508 pelajar tingkat SMP yang telah selesai mendapatkan vaksin Covid-19," katanya, Senin (1/11)
Soal keseluruhan pelajar ditargetkan seluruhnya menerima vaksin, Aswani bilang tidak mungkin seluruh pelajar bisa divaksinasi. Pasalnya karena sebagian pelajar ada yang belum memenuhi persyaratan vaksin. Seperti dari usia dan adanya penyakit bawaan (komorbit).
Aswani menjelaskan, pihaknya terus berupaya mendorong agar vaksinasi bagi golongan anak 12 ke atas ini akan terus dipercepat, sehingga terjadi kekebalan komunal di lingkungan sekolah.
Dalam pelaksanaannya, penyuntikan vaksin Covid-19 bagi golongan pelajar tidak hanya dilaksanakan pada lingkungan sekolah saja. Namun para pelajar juga dapat mengikuti program vaksinasi yang dilaksanakan diluar lingkungan sekolah.
"Pelaksanaan vaksinasi pelajar tidak hanya dilaksanakan di sekolah saja. Dari luar sekolah juga dapat. Kami selalu meminta laporan kepada sekolah-sekolah untuk siswa mana saja yang belum mendapatkan vaksin," jelasnya.
Aswani berharap, para pemangku kepentingan di bidang pendidikan dan para orang tua murid agar selalu memerhatikan siswa atau anaknya dalam menaati penerapan protokol kesehatan. Menurutnya, semua pihak harus tetap waspada meski kini belum ditemukan kasus baru Covid-19 pada pelajar.
Diketahui, terdapat 11.117 siswa dari 48 SMP/sederajat yang ditargetkan menerima suntikan vaksin Covid-19. Dari jumlah tersebut, 3.665 orang pelajar yang belum mendapatkan jatah suntikan vaksin Covid-19.
