KUALA PEMBUANG – Setelah hampir tiga bulan tak
turun hujan, akhirnya wilayah Kabupaten Seruyan diguyur hujan cukup lebat,
Jumat (27/9). Dengan turunnya hujan yang membasahi permukaan tanah di Bumi Gawi
Hatantiring ini, diharapkan bisa mengatasi bencana kebakaran hutan dan lahan
(karhutla).
Sejak pagi, Jumat (27/9), cuaca
di sekitar Kota Kuala Pembuang sudah mendung, tak lama kemudian turun hujan. Sekitar
pukul 13.10 WIB, hujan kembali terjadi. Bahkan lebih lebat dari sebelumnya.
Karena diguyur hujan lebat, masyarakat yang melintas menggunakan sepeda motor
harus menggunakan jas hujan.
Salah satu seorang bocah yang
duduk di bangku sekolah dasar (SD) di Kuala pembuang tanpa menggunakan alas
kaki terlihat senang bermain air hujan di depan rumahnya. Air hujan terlihat
membasahi baju warna kuning dan celana hijau yang dikenakan bocah yang bermain di
tepi Jalan Gatot Subroto itu, kemarin.
Kepala Pelaksana Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seruyan Agung Sulistiyono mengaku
bersyukur hujan yang berlangsung sekitar 15 menit lebih itu. Dia berharap, turunnya
hujan itu bisa memadamkan karhutla di wilayah itu. Karena sebelum hujan, Satgas
Karhutla sudah berusaha maksimal untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di
beberapa tempat.
Agung berharap turunnya hujan itu
bisa mengatasi hotspot, dan bisa membantu petugas memadamkan api. “Syukur
alhamdulillah telah turun hujan di daerah kita. Semoga dengan turun hujan ini
bisa meringankan dan membantu pekerjaan tim satgas yang ada di lapangan,” katanya,
kemarin.
Semoga hujan tersebut tidak hanya
terjadi di Kuala Pembuang. Tapi juga merata di wilayah Kalimantan Tengah. Sehingga
bisa membantu mengatasi karhutla serta kabut asap.
Menurut dia, untuk Kabupaten
Seruyan dua bulan lebih sudah tidak turun hujan. Dengan hujan yang terjadi di
Kuala Pembuang kemarin juga bisa membantu mengatasi karhutla. “Sekitar dua
bulan lebih, tempat kita tidak turun hujan. Mudah-mudahan hujan terjadi tidak
hanya hari ini saja dan kita juga berdoa semoga kemarau ini cepat
selesai,” harap Agung.
Ditambahkannya, hujan juga sempat
terjadi di daerah hulu, seperti Tumbang Manjul. “Tapi kalau di daerah hulu
ada juga yang hujan waktu itu, seperti di daerah Manjul saat itu hujan lebat
waktu kami ke sana mengantar alat dan melakukan pelatihan,” ungkapnya. (ais/ctk/nto)