KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seruyan terus melakukan upaya maksimal dalam mencegah maupun pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah setempat.
Kepala BPBD Kabupaten Seruyan, Agung Sulistyono mengatakan, selain membekali Masyarakat Peduli Api (MPA) dengan pengetahuan dan keterampilan, pihaknya juga melengkapi sarana dan prasarana (Sarpras) MPA agar bisa mencegah secara dini kebakaran.
"Setiap MPA itu sudah kita lengkapi dengan fasilitas atau sarana dan prasarana (sarpras) untuk mendukung tugas mereka di lapangan dalam pengendalian karhutla," katanya baru-baru ini.
Dibeberkan Agung, salah satu yang mereka berikan seperti halnya mesin pemadam kebakaran. Karena menurut dia, alat ini sangat membantu MPA di lapangan dalam melakukan pemadaman apabila terjadi kebakaran.
Selain itu tambahnya, juga akan dilengkapi dengan sarana penunjang operasional untuk mengangkut mesin maupun sumber daya manusia (SDM) menuju lokasi atau titik api. Karena diketahui, untuk mendatangi lokasi yang cukup jauh tentunya hal ini juga diperhatikan.
"Nanti akan kita lengkapi semua, sementara ini baru sekitar 36 atau 37 desa yang kita bantu untuk kendaraan trail itu. Kalau untuk mesin pompa pemadaman ada sekitar 47 kelompok yang sudah terakomodasi," pungkasnya.
KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seruyan terus melakukan upaya maksimal dalam mencegah maupun pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah setempat.
Kepala BPBD Kabupaten Seruyan, Agung Sulistyono mengatakan, selain membekali Masyarakat Peduli Api (MPA) dengan pengetahuan dan keterampilan, pihaknya juga melengkapi sarana dan prasarana (Sarpras) MPA agar bisa mencegah secara dini kebakaran.
"Setiap MPA itu sudah kita lengkapi dengan fasilitas atau sarana dan prasarana (sarpras) untuk mendukung tugas mereka di lapangan dalam pengendalian karhutla," katanya baru-baru ini.
Dibeberkan Agung, salah satu yang mereka berikan seperti halnya mesin pemadam kebakaran. Karena menurut dia, alat ini sangat membantu MPA di lapangan dalam melakukan pemadaman apabila terjadi kebakaran.
Selain itu tambahnya, juga akan dilengkapi dengan sarana penunjang operasional untuk mengangkut mesin maupun sumber daya manusia (SDM) menuju lokasi atau titik api. Karena diketahui, untuk mendatangi lokasi yang cukup jauh tentunya hal ini juga diperhatikan.
"Nanti akan kita lengkapi semua, sementara ini baru sekitar 36 atau 37 desa yang kita bantu untuk kendaraan trail itu. Kalau untuk mesin pompa pemadaman ada sekitar 47 kelompok yang sudah terakomodasi," pungkasnya.
