28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Rp28 Miliar Anggaran Perjalanan Dinas Dipangkas

KUALA PEMBUANG – Pemerintah Kabupaten Seruyan, melakukan
rasionalisasi anggaran yang cukup besar. Salah satunya dengan memangkas anggaran
perjalanan dinas hingga mencapai Rp28 miliar.

“Pemangkasan sekitar Rp28
miliar dari awalnya total keseluruhan anggaran perjalanan dinas sekitar Rp78
miliar. Jadi sisanya hanya sekitar Rp50 miliar,” kata Bupati Seruyan
Yulhaidir di Kuala Pembuang, Jumat (21/6/2019).

Ditegaskan Yulhaidir, pemangkasan
anggaran program di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019 itu sebagai
bukti bahwa Pemkab Seruyan serius untuk melaksanakan program yang benar-benar pro
rakyat di berbagai sektor.

Menurut dia, dana yang dipangkas
cukup besar itu nantinya diharapkan bisa dialihkan untuk pelaksanaan
pembangunan di sektor lain yang lebih menyentuh kebutuhan masyarakat. Baik di
sektor pendidikan, kesehatan maupun infrastruktur.

Baca Juga :  PBS Diminta Ikut Berperan Aktif dan Bersinergi dengan Pemkab

Yulhaidir menjelaskan,
optimalisasi terhadap penggunaan anggaran yang dimiliki daerah perlu dan harus
dilakukan. Guna terwujudnya percepatan pembangunan, seperti yang diharapkan
oleh semua pihak.

“Kami ingin semuanya
dilaksanakan secara efektif dan efisien, makanya perjalanan dinas pun harus
dilakukan secara selektif. Kami tidak ingin adanya pemborosan anggaran,”
terangnya kepada Antara Kalteng. (ais/nto)

KUALA PEMBUANG – Pemerintah Kabupaten Seruyan, melakukan
rasionalisasi anggaran yang cukup besar. Salah satunya dengan memangkas anggaran
perjalanan dinas hingga mencapai Rp28 miliar.

“Pemangkasan sekitar Rp28
miliar dari awalnya total keseluruhan anggaran perjalanan dinas sekitar Rp78
miliar. Jadi sisanya hanya sekitar Rp50 miliar,” kata Bupati Seruyan
Yulhaidir di Kuala Pembuang, Jumat (21/6/2019).

Ditegaskan Yulhaidir, pemangkasan
anggaran program di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019 itu sebagai
bukti bahwa Pemkab Seruyan serius untuk melaksanakan program yang benar-benar pro
rakyat di berbagai sektor.

Menurut dia, dana yang dipangkas
cukup besar itu nantinya diharapkan bisa dialihkan untuk pelaksanaan
pembangunan di sektor lain yang lebih menyentuh kebutuhan masyarakat. Baik di
sektor pendidikan, kesehatan maupun infrastruktur.

Baca Juga :  PBS Diminta Ikut Berperan Aktif dan Bersinergi dengan Pemkab

Yulhaidir menjelaskan,
optimalisasi terhadap penggunaan anggaran yang dimiliki daerah perlu dan harus
dilakukan. Guna terwujudnya percepatan pembangunan, seperti yang diharapkan
oleh semua pihak.

“Kami ingin semuanya
dilaksanakan secara efektif dan efisien, makanya perjalanan dinas pun harus
dilakukan secara selektif. Kami tidak ingin adanya pemborosan anggaran,”
terangnya kepada Antara Kalteng. (ais/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru